Mungkin kamu bingung harus pakai strategi apa untuk trading options. Yuk pelajari disini untuk belajar tentang strategi-strategi dasar trading options!
Options dapat terlihat rumit bagi kamu Sobat Cuan yang baru mempelajarinya, mungkin sekarang Sobat Cuan masih belum tahu pasti strategi apa yang harus diterapkan dalam options trading kamu. Dalam artikel ini akan dibahas dua strategi yang sudah umum digunakan yang mungkin bisa membantu Sobat Cuan dalam memaksimalkan potensi options trading jika kamu tidak yakin dengan pergerakan pasar akan naik atau turun. Perlu kamu ketahui bahwa strategi yang akan dibahas dalam artikel ini tidak memerlukan short call atau short put dan tidak memerlukan exercise, sehingga cocok untuk pemula.
Strategi options trading yang akan dibahas dalam artikel ini adalah long straddle dan long strangle. Kedua strategi ini cocok untuk digunakan Sobat Cuan apabila Sobat Cuan memperkirakan akan ada pergerakan harga saham yang signifikan, misalnya apabila ada jadwal earnings report atau ketika ada berita besar, tapi Sobat Cuan belum yakin apakah arah pergerakkan tersebut akan ke atas atau ke bawah. Untuk setiap strategi, kami akan menjelaskan pengertian strategi tersebut dan bagaimana cara kerjanya berikut dengan skenario dan perhitungan untung dan rugi (P&L) sederhana.
Strategi long straddle melibatkan pembelian call options dan put options dari underlying asset, strike price, dan tanggal kedaluwarsa yang sama. Strategi ini memanfaatkan membeli call option dan put option at-the-money untuk saham dan tanggal kedaluwarsa yang sama.
Berikut adalah cara kerja strategi long straddle
Misalkan harga saham naik ke USD$60 maka trader tersebut akan mendapatkan keuntungan sebesar USD$4 per lembar atau USD$400 per kontrak karena 1 kontrak sama dengan 100 lembar saham. (USD$60 - USD$50 - USD$6 = USD$4) atau misalkan harga saham turun ke USD$40 maka trader tersebut juga akan mendapatkan keuntungan sebesar USD$4 per lembar atau USD$400 per kontrak (USD$50 - USD$40 - USD$6 = USD$4).
Namun, apabila saham tidak bergerak sebesar USD$6 baik ke atas ataupun ke bawah, maka trader tersebut akan mengalami loss sebesar total premium yang telah dibayar, yaitu USD$6 per lembar atau USD$600 per kontrak.
Long strangle melibatkan pembelian call option dan put option dengan strike price yang berbeda tetapi tanggal kedaluwarsa yang sama. Strategi long strangle lebih cocok jika ingin menggunakan modal yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan long straddle yang membutuhkan Sobat Cuan membeli kontrak at-the-money yang harganya lebih mahal.
Berikut adalah cara kerja strategi long strangle
Misalkan harga saham naik ke USD$64 maka trader tersebut akan mendapatkan keuntungan sebesar USD$4 (USD$64 - USD$55 - USD$5 = USD$4) atau misalkan harga saham turun ke USD$36 maka trader tersebut juga akan mendapatkan keuntungan sebesar USD$4 (USD$45 - USD$36 - USD$5 = USD$4).
Namun, apabila saham tidak lebih dari USD$5 baik ke atas ataupun ke bawah, maka trader tersebut akan mengalami loss sebesar total premium yang telah dibayar, yaitu USD$5.
Kedua strategi options trading ini menyediakan cara untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar yang volatile tapi belum pasti arah pergerakannya akan naik atau turun. Dengan memahami kapan dan bagaimana menggunakan setiap strategi, Sobat Cuan dapat membuat keputusan yang tepat dan mengelola risiko secara efektif. Ingat, options trading melibatkan risiko yang signifikan dan tidak cocok untuk semua orang. Sangat penting untuk memahami setiap strategi secara menyeluruh dan mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan expert sebelum terjun ke dalam dunia options trading.
Disclaimer
Bagikan artikel ini