Seperti instrumen investasi lainnya, short options juga memiliki risiko yang perlu kamu ketahui dan pahami. Simak cara memitigasi risko tersebut di sini!
Setelah mengetahui bahwa Short Options memberikan potensi keuntungan yang terbatas (sebesar Premi) dengan imbalan risiko yang besar, bahkan berpotensi tidak terbatas untuk Short Call, Sobat Cuan harus memahami mengapa manajemen risiko adalah hal yang mutlak harus dilakukan.
Meskipun kamu mendapatkan Premi di depan, kamu berisiko kehilangan jauh lebih banyak jika pergerakan harga tidak sesuai harapan.
Risiko terbesar dari Options Shorts timbul dari kewajiban yang kamu ambil.
Risiko kerugian tidak terbatas atau sangat besar (Unlimited or Huge Loss Risk) adalah risiko yang dialami ketika melakukan shorts options, disebabkan oleh perubahan harga Underlying Asset atau saham yang berlawanan arah dari prediksi. Untuk Short Call Option, penjual options akan mengalami Unlimited Loss Risk apabila harga Underlying Asset naik lebih dari Strike Price apalagi sampai signifikan. Sebaliknya untuk Short Put Option, Huge Loss Risk dapat terjadi apabila harga Underlying Asset turun lebih dari Strike Price.
Risiko Unlimited Loss Call Option (Short Call):
Risiko Huge Loss Put Option (Short Put):
Risiko Assignment dapat terjadi pada dua skenario ketika sedang membuka posisi short options. Assignment bisa terjadi ketika pembeli kontrak options memutuskan untuk mengeksekusi (exercise) kontraknya yang mungkin terjadi kapan saja (terutama options tipe Amerika). Kemungkinan assignment terjadi lebih besar ketika kamu, sebagai penjual kontrak options, sedang dalam posisi rugi. Hal ini mungkin terjadi karena ketika kamu dalam posisi rugi, pembeli kontrak options sedang dalam posisi untung dan lebih besar kemungkinan bahwa dia akan mengeksekusi kontraknya sehingga kamu akan mendapatkan assignment untuk melaksanakan kewajiban kamu sebagai penjual kontrak.
Assignment juga mungkin terjadi ketika hingga expiration date, kamu tidak menutup posisi short options kamu yang sedang rugi. Karena pada saat expiration date, kontrak options yang menguntungkan bagi pembelinya akan otomatis tereksekusi. Ketika hal ini terjadi, maka kamu akan mendapatkan assignment dan harus melaksanakan kewajiban kamu sebagai penjual kontrak yaitu perlu menjual atau membeli saham pada strike price.
Sejumlah platform, termasuk Pluang, mengharuskan penjual options untuk menyisihkan sejumlah sahamnya (minimal 100 lembar, karena 1 kontrak mewakili 100 lembar saham) dan/atau uang tunai sebagai jaminan (collateral) untuk menutupi kewajiban mereka jika pembeli mengeksekusi options. Hal ini bisa menjadi risiko karena, jika kamu terkena assignment maka semua collateral kamu akan terjual baik dalam bentuk saham ataupun uang tunai.
Meskipun risiko yang dihadapi oleh Option Writer sangat besar, terdapat strategi teruji yang digunakan trader profesional untuk mengelola dan membatasi risiko tersebut.
Jika kamu menjual kontrak options tanpa memiliki underlying asset sebagai jaminan (naked/uncovered short call) , kamu akan terekspos kerugian tidak terbatas. Strategi paling efektif dan termudah untuk membatasi risiko ini adalah dengan menggunakan strategi Covered Short.
Dalam Pluang, trading Short Options mewajibkan kamu untuk menggunakan strategi tertutup baik untuk Short Call dan Short Put.
Jangan pernah biarkan posisi Short Options Sobat Cuan terkena assignment atau kedaluwarsa secara otomatis (terutama jika berisiko).
Pilih options dengan waktu jatuh tempo yang pendek (misalnya kurang dari 45 hari). Kenapa? Karena semakin dekat ke tanggal jatuh tempo, semakin sedikit waktu bagi harga saham untuk bergerak jauh atau berlawanan dengan posisi kamu. Artinya, peluang kamu untuk menang sebagai penjual options jadi lebih besar.
Short Options adalah alat trading yang ampuh, menawarkan kesempatan untuk menghasilkan pendapatan (Premi) secara konsisten, terutama dalam pasar yang bergerak lambat atau datar. Namun, kekuatan ini datang dengan harga: kebutuhan untuk mengelola potensi kerugian yang besar.
Kunci kesuksesan dalam Short Options bukanlah terletak pada seberapa banyak Premium yang kamu kumpulkan, melainkan seberapa efektif Anda membatasi dan melindungi modal kamudari lonjakan harga yang tiba-tiba. Dengan menerapkan strategi Covered, merencanakan exit strategy, dan fokus pada options dengan waktu jatuh tempo yang pendek, kamu dapat mengubah risiko yang tidak terbatas menjadi risiko yang terkelola dan terukur.
Faza Azaria Kramadibrata
Bagikan artikel ini