Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Pelajari

Apa itu Short Options?
shareIcon

Apa itu Short Options?

14 dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
apa-itu-short-options

Short options atau selling/writing options adalah posisi dimana trader menjual kontrak options untuk mendapatkan premium di awal. Selengkapnya bisa kamu pelajari di sini!

Setelah mempelajari tentang Long Options, yaitu membeli kontrak options (baik Call Option maupun Put Option), saatnya melihat sisi sebaliknya dari Options Trading yaitu Short Options, atau sering disebut juga Selling/Writing Options (menjual kontrak options).

Sebagai penyegar ingatan, penting untuk diingat bahwa Options Trading adalah permainan Zero-Sum, yang berarti untuk setiap pembeli (Long) yang menghasilkan keuntungan, pasti ada penjual (Short) yang mengalami kerugian, dan sebaliknya. Selain itu, ingatlah istilah kunci:

  • Premium: Harga yang dibayar pembeli kepada penjual untuk kontrak options.
  • Strike Price: Harga yang disepakati dalam kontrak options untuk melakukan transaksi aset dasar (Underlying Asset).
  • Expiration Date: Tanggal kadaluarsa kontrak options.

Apa Itu Short Options?

Definisi dan Peran Penjual Options

Secara sederhana, Short Options adalah posisi di mana trader menjual atau menulis sebuah kontrak options.

Dalam transaksi Options Trading, pihak yang menjual kontrak options dikenal sebagai Option Writer atau Seller. Ketika kamu mengambil posisi Short, kamu tidak lagi memegang hak seperti pembeli (Long Options), melainkan mengambil kewajiban untuk menjual atau membeli Underlying Asset jika pembeli options (Option Holder) memilih untuk mengeksekusi kontrak tersebut.

Pada saat pembukaan posisi (Sell to Open), penjual options akan langsung menerima Premium (Premi) dari pembeli options. Premi inilah yang menjadi sumber pendapatan awal, sekaligus laba maksimum yang bisa didapatkan.

Perbedaan Utama dengan Long Options

Perbedaan mendasar antara Long Options dan Short Options terletak pada tiga hal: Hak vs. Kewajiban, Penerimaan Premi, dan Ekspektasi Pergerakan Harga.

Aspek

Long Options (Pembeli options)

Short Options (Penjual/Writer options)

Posisi

Membeli (Long)

Menjual/Menulis (Short)

Peran

Option Holder (Pemegang Hak)

Option Writer/Seller (Pemegang Kewajiban)

Aliran Dana Awal

Membayar Premi (Uang keluar)

Menerima Premi (Uang masuk)

Potensi Keuntungan

Tidak terbatas (tergantung pergerakan harga)

Terbatas (maksimal sebesar Premi yang diterima)

Potensi Kerugian

Terbatas (maksimal sebesar Premi yang dibayar)

Berpotensi Tidak Terbatas (risiko utama Short Options)

Ekspektasi Pasar

Membutuhkan pergerakan harga yang kuat dan cepat.

Mendapat keuntungan jika harga tidak bergerak sesuai harapan pembeli, atau bahkan bergerak berlawanan.

Mekanisme Kerja Short Options

Bagaimana Short Options bekerja? Mari kita lihat dua skenario utama: Short Call dan Short Put.

1. Short Call (Menjual Call Option)

  • Aksi: Kamu menjual (write) sebuah Call Option dan menerima Premi.
  • Kewajiban: Jika Option Holder mengeksekusi kontrak, kamu sebagai penjual kontrak wajib menjual Underlying Asset kepada pembeli seharga Strike Price.
  • Ekspektasi Keuntungan: Kamu berharap harga Underlying Asset tetap di bawah Strike Price hingga Expiration Date, atau bahkan turun. Jika itu terjadi, Call Option akan kedaluwarsa tanpa nilai (Worthless), dan Premium yang diterima menjadi keuntungan bersih.
  • Risiko: Jika harga Underlying Asset melonjak tajam di atas Strike Price, kamu diwajibkan menjual Underlying Asset dengan harga Strike Price, yang jauh lebih murah daripada harga pasar (Market Price), dan kerugian bisa tidak terbatas.

2. Short Put (Menjual Put Option)

  • Aksi: Kamu menjual (write) sebuah Put Option dan menerima Premi.
  • Kewajiban Anda: Jika Option Holder mengeksekusi kontrak, kamu sebagai penjual kontral wajib membeli Underlying Asset dari pembeli seharga Strike Price.
  • Ekspektasi Keuntungan: Kamu berharap harga Underlying Asset tetap di atas Strike Price hingga Expiration Date, atau bahkan naik. Jika itu terjadi, Put Option akan kedaluwarsa tanpa nilai, dan Premi yang diterima menjadi keuntungan bersih.
  • Risiko: Jika harga anjlok di bawah Strike Price, kamu diwajibkan membeli Underlying Asset dengan harga yang jauh lebih mahal daripada harga pasar (Market Price). Kerugian kamu berpotensi besar, tetapi terbatas hingga harga Underlying Asset turun ke nol.

Mengapa Trader Melakukan Short Options?

Meskipun memiliki potensi risiko yang besar, Short Options adalah strategi yang populer di kalangan trader dan investor berpengalaman. Berikut adalah alasan utamanya:

1. Mendapatkan Tambahan Penghasilan (Income Generation)

Tujuan utama menjual options adalah untuk mengumpulkan Premi. Penjual options menerima uang tunai di awal transaksi, dan jika options tersebut kedaluwarsa tanpa dieksekusi, seluruh Premi tersebut menjadi profit. Ini sering digunakan oleh trader yang ingin mendapatkan profit tambahan dari aset yang sudah mereka miliki, misalnya sudah memiliki lebih dari 100 lembar saham NVDA, dibandingkan dengan membiarkannya diam saja atau turun, trader bisa menjual kontrak Short Call dan mendapatkan penghasilan tambahan dari premi yang didapatkan.

2. Mengambil Keuntungan di Pasar yang Stagnan

Long Options membutuhkan pergerakan harga yang besar dan cepat untuk menghasilkan keuntungan. Short Options justru sebaliknya. Penjual options mendapat keuntungan dalam kondisi:

  • Harga bergerak stagnan (tidak naik atau turun secara signifikan).
  • Harga bergerak sedikit berlawanan dengan harapan pembeli.

Sebab, selama harga aset tetap di sekitar atau melenceng dari Strike Price sedemikian rupa sehingga options tersebut tidak menguntungkan bagi pembeli untuk dieksekusi, penjual akan menang.

Catatan Penting Mengenai Risiko

Harus ditekankan kembali: Risiko utama dalam Short Options adalah potensi kerugian yang tidak terbatas (pada Short Call) atau berpotensi besar (pada Short Put).

Untuk membuka posisi Short Options, trader perlu menyisihkan sejumlah sahamnya (minimal 100 lembar, karena 1 kontrak mewakili 100 lembar saham) dan/atau uang sebagai jaminan (collateral) untuk menutupi kewajiban mereka jika pembeli mengeksekusi options. Oleh karena itu, Short Options umumnya tidak direkomendasikan untuk investor pemula tanpa pemahaman risiko dan strategi manajemen risiko yang mendalam.

Ditulis oleh
channel logo

Faza Azaria Kramadibrata

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Pelajari Materi Lainnya

cards
Pemula
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1