Penting untuk menilai risiko sebelum membuka posisi di Crypto Futures. Cari tahu caranya.
Ringkasan:
|
Saat melakukan trading Crypto Futures, salah satu konsep paling krusial yang perlu dipahami adalah margin. Margin memungkinkan trader membuka posisi dengan Leverage, memungkinkan kamu memiliki posisi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan modal yang sebenarnya kamu miliki. Namun, memahami bagaimana margin bekerja dan risiko yang terlibat sangat penting untuk trading Crypto Futures yang sukses. Panduan singkat ini akan menjelaskan istilah dan konsep utama yang perlu kamu ketahui.
Margin mengacu pada jumlah dana yang kamu butuhkan di akun untuk membuka dan mempertahankan posisi di Crypto Futures. Margin menentukan batas ukuran posisi dan menutup kerugian kamu saat trading Crypto Futures. Pada dasarnya, Margin bertindak sebagai jaminan yang memungkinkan kamu meminjam dana untuk menggunakan Leverage.
Margin secara langsung memengaruhi manajemen risiko karena memungkinkan kamu menggunakan Leverage. Kesalahan dalam mengelola Margin dapat menyebabkan kerugian besar atau bahkan terlikuidasi, kondisi yang menutup otomatis posisi kamu karena dana yang tidak mencukupi. Pengelolaan margin yang baik membantu kamu menghindari risiko berlebihan, menjaga saldo yang cukup, serta membuat keputusan yang tepat untuk melindungi investasi dari pergerakan pasar yang tiba-tiba.
Margin Maintenance
Margin Maintenance adalah saldo minimum yang diperlukan dalam Saldo Margin kamu untuk menjaga posisi dengan Leverage tetap terbuka. Margin Maintenance untuk Crypto Futures dengan Leverage 25x adalah 1% dari total ukuran posisi. Jika margin kamu turun di bawah nilai Margin Maintenance, posisi kamu bisa terlikuidasi.
Lihat rumus lengkapnya di sini.
Contoh: Jika kamu memiliki posisi $1,000 di BTCUSDT-PERP dan posisi $2,000 di ETHUSDT-PERP, total ukuran posisi kamu adalah $3,000. Maka, Margin Maintenance kamu adalah $30 (1% dari $3,000). Jika Margin kamu turun di bawah $30, semua posisi kamu bisa terlikuidasi.
Rasio Margin
Rasio margin mengukur proporsi Margin Maintenance terhadap jumlah Saldo Margin dan total Margin Maintenance di akun kamu. Rasio Margin bernilai antara 0 hingga 100%, mencerminkan tingkat risiko portofolio kamu. Semakin tinggi rasio ini, semakin banyak margin yang digunakan relatif terhadap posisi terbuka yang mencerminkan semakin tinggi risiko likuidasi.
Lihat rumus lengkapnya di sini.
Margin Call
Margin Call terjadi ketika rasio margin kamu mencapai 50% atau 75%. Dalam situasi ini, Pluang akan meminta kamu untuk menyetor lebih banyak dana atau mengurangi posisi untuk menjaga risiko tetap terkendali. Jika kamu tidak merespons Margin Call, posisi kamu dapat terlikuidasi.
Likuidasi
Likuidasi terjadi ketika rasio margin kamu mencapai 100%, yang biasanya terjadi saat Saldo Margin (total margin yang tersedia untuk membuka dan mempertahankan posisi) turun di bawah margin maintenance yang dibutuhkan. Saat likuidasi terjadi, platform akan otomatis menutup semua posisi kamu untuk mencegah kerugian lebih lanjut, menggunakan seluruh Saldo Margin kamu untuk menutupi kerugian.
Di Pluang, Crypto Futures menggunakan mode Cross Margin yang berarti Saldo Margin dapat digunakan ke seluruh posisi terbuka. Pendekatan ini memungkinkan kamu mendistribusikan modal yang tersedia dengan lebih efisien, mengurangi risiko likuidasi dengan menggunakan seluruh saldo akun untuk mendukung posisi yang berisiko.
Sebagai seorang trader, sangat penting untuk menilai risiko sebelum membuka posisi dengan Leverage, secara rutin memantau rasio margin kamu untuk menghindari kejadian tak terduga seperti Margin Call atau likuidasi, serta menggunakan Leverage secara bertanggung jawab untuk menghindari paparan risiko yang berlebihan terhadap margin kamu.
Nelson Alexander Owen
Bagikan artikel ini