Algorand merupakan platform kontrak pintar terdesentralisasi besutan profesor ilmu komputer di MIT Silvio Micali.
Algorand merupakan platform kontrak pintar terdesentralisasi yang inovatif, diciptakan oleh pemenang Turing Award dan profesor ilmu komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Silvio Micali.
Platform ini diluncurkan pada Juni 2019, dan mengusung pendekatan yang unik dengan struktur dua tingkat dan mekanisme konsensus Pure Proof of Stake (PPoS), memungkinkannya mencapai 6.000 Transaksi Per Detik (TPS) dengan finalitas dalam waktu singkat, hanya 3,6 detik.
Jika melihat dari sejarahnya, semula platform ini didirikan pada 2017 oleh Silvio Micali. Selain seorang profesor ilmu komputer di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Micali rupanya telah terlibat dalam pengembangan kriptografi dan sistem keamanan selama beberapa dekade.
Pengembangannya dipicu oleh keyakinan Micali bahwa platform blockchain saat ini, seperti Bitcoin dan Ethereum, memiliki keterbatasan signifikan yang mencegah penggunaan mereka sebagai infrastruktur keuangan global yang sejati. Keterbatasan ini mencakup masalah skalabilitas, kecepatan transaksi yang lambat, dan kurangnya desentralisasi yang sejati.
Protokol konsensus Algorand mengandalkan proof-of-stake murni (PPoS) dan perjanjian Byzantine. Dalam sistem ini, pengguna dipilih secara acak untuk membuat proposal dan memberikan suara, dengan dampaknya sebanding dengan staking mereka. Semua pengguna memiliki peluang yang sama, menciptakan kesetaraan dalam konsensus.
Silvio Micali: Pendiri dan pemenang Turing Award sejak 1983, membawa keahliannya dalam kriptografi dan teknologi keamanan.
Fokus Penelitian: Tim peneliti didominasi oleh peneliti dan ilmuwan, menciptakan lingkungan sebanding dengan proyek Cardano.
6.000 TPS: Algorand membanggakan kecepatan transaksi tinggi dengan finalitas penyelesaian hanya dalam 3,6 detik.
Fokus Pembayaran: Dirancang khusus untuk menjadi jaringan pembayaran yang efisien.
Diversifikasi: Berbeda dengan Ethereum yang berfokus pada DeFi dan game, platform ini memiliki aplikasi untuk identitas keamanan, asuransi, stablecoins, aset kripto, dan sektor pemerintah.
CBDC: Platform ini mendukung mata uang digital bank sentral (CBDC), terdigitalisasi di negara-negara seperti Kepulauan Marshall, China, dan Korea Selatan.
Pendekatan Terstruktur: Algorand menawarkan fokus pada perusahaan dengan dokumentasi pengembang yang solid.
Carbon Zero: Memiliki jejak karbon yang rendah, setara dengan konsumsi energi tujuh rumah.
Reward Tanpa "Stake": Pengguna tidak perlu benar-benar "stake" ALGO, cukup menyimpannya di dompet non-kustodian atau di bursa untuk mendapatkan imbalan.
Tingkat Adopsi Rendah: Meskipun jumlah dApps semakin bertambah, platform ini masih baru dan belum mencapai tingkat adopsi yang sama dengan pesaing mapan.
Kurangnya Sumber Daya: Komunitas pengembangnya masih kalah dibandingkan dengan Ethereum dan proyek sejenis dalam hal sumber daya dan dokumentasi.
Model Pemerintahan: Meskipun terdesentralisasi dalam arsitektur jaringannya, model pemerintahannya relatif terpusat, dapat menimbulkan masalah keputusan dan pemerintahan komunitas di masa depan.
Alokasi Besar: Algorand Foundation saat ini memiliki jumlah ALGO yang relatif besar, menyebabkan kekhawatiran terkait nilai penuh token.
Token ALGO adalah tulang punggung jaringan Algorand dan memiliki peran utama:
Beberapa faktor yang membedakannya dari Ethereum dan pesaingnya termasuk:
Algorand, dengan kelebihan kecepatan dan fokus kasus penggunaan unik, menjadi pemain penting dalam dunia blockchain. Namun, tantangan adopsi dan model pemerintahan terpusat harus diatasi untuk mencapai potensi penuhnya sebagai infrastruktur keuangan global.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini