Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Pelajari

8. BOLL, Indikator Andalan Para Trader
shareIcon

8. BOLL, Indikator Andalan Para Trader

0 dilihat·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Indikator Bollinger Band (BOLL) merupakan salah satu indikator yang cukup populer dan sering digunakan para trader. Selengkapnya cek di sini!

Indikator Bollinger Band (BOLL) merupakan salah satu indikator yang cukup populer dan sering digunakan para trader. Selengkapnya cek di sini!

8.1 Latar Belakang

Indikator Bollinger Band (Boll)merupakan salah satu indikator yang cukup populer dan sering digunakan para trader.

Indikator ini merupakan alat analisis teknikal yang berfungsi memprediksi tren pada suatu emiten. Seringnya Bollinger Band memang trader gunakan dalam scalping saham karena memberikan sinyal yang cukup akurat.

8.1.1 Sekilas tentang Bollinger Bands

Indikator ini dikembangkan oleh analis keuangan asal amerika yaitu John Bollinger pada 1980-an. 

John Bollinger merancang indikator ini untuk menemukan sinyal beli dan jual dengan cara mengidentifikasi suatu aset apakah mengalami jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought).

Boll berfokus khusus pada harga dan volatilitas aset. Sebab itu, akan lebih baik jika penggunaannya bersamaan dengan indikator lain untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Bentuk dari Bollinger Band ini membentuk saluran di sekitar pergerakan harga suatu aset. Saluran ini terbentuk dari standar deviasi dan moving average

Kedua parameter inilah yang membuat Boll berfokus pada volatilitas sekaligus membantu melihat tren dan arah pembalikan. 

Oleh karena itu Bollinger Band tidak hanya digunakan untuk scalping saja, melainkan juga cocok untuk investasi jangka panjang karena bisa melihat tren harga.

8.2 Mengenal Bollinger Bands: Alat Teknikal Kuat untuk Para Trader

Bollinger Bands adalah alat analisis teknikal yang digunakan dalam perdagangan saham, crypto, dan aset lainnya.

Selain itu, alat teknikal ini juga tidak terikat pada kerangka waktu tertentu, yang berarti mereka berlaku untuk semua jenis grafik periode waktu.

BOLL terdiri dari tiga garis yang melingkari harga aset yang sedang dianalisis.

Garis tengahnya adalah rata-rata bergerak sederhana (simple moving average/SMA), sedangkan garis di atas dan di bawahnya menggambarkan seberapa jauh harga aset tersebut berdeviasi dari nilai rata-rata.

Fungsinya adalah untuk mengidentifikasi seberapa fluktuatif pasar dan memberikan petunjuk apakah harga sedang dalam kondisi terlalu banyak pembeli atau terlalu banyak penjual.

Ketika pasar lebih fluktuatif, lebar bollinger band akan melebar, dan ketika pasar kurang fluktuatif, lebar boll akan menyusut.

Trader menggunakan indikator ini untuk menghasilkan sinyal beli atau jual berdasarkan pergerakan harga terhadap garis-garis bollinger band. Misalnya, saat harga mendekati garis atas, itu bisa menandakan potensi pembalikan harga ke bawah, sedangkan jika harga mendekati garis bawah, itu bisa menunjukkan kemungkinan pembalikan harga ke atas.

Selain itu, boll juga berguna untuk mengidentifikasi apakah pasar sedang bergerak secara horizontal atau sedang tren, serta untuk mengukur kekuatan tren yang sedang terjadi. Alat ini membantu trader dalam analisis teknikal untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih informatif.

8.2.1 Settings Bollinger Band

Pengaturan Bollinger Band terdiri dari tiga elemen utama yang perlu diatur:

8.2.1.1 Periode

Menentukan jumlah periode yang digunakan untuk menghitung rata-rata bergerak dan deviasi standar. Secara umum, angka standar adalah 20, yang merujuk pada 20 periode harga penutupan yang digunakan dalam perhitungan. Namun, periode dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi dan kerangka waktu yang digunakan.

8.2.1.2 Standar Deviasi

Menentukan jumlah deviasi standar dari rata-rata bergerak yang digunakan untuk membentuk Bollinger Bands. Standar deviasi ini mengukur volatilitas pasar. Standar deviasi umumnya diatur pada 2, sehingga Bollinger Bands mencakup sekitar 95% dari pergerakan harga dalam periode waktu tertentu.

8.2.1.3 Simple moving average (SMA)

Bollinger Bands menggunakan rata-rata bergerak sebagai garis tengahnya. Anda dapat memilih jenis rata-rata bergerak, seperti simple moving average (SMA) atau rata-rata bergerak eksponensial (EMA). SMA umumnya dipilih dalam pengaturan Bollinger Bands.

Berikut adalah rumus untuk menghitung Bollinger Band (pada dua standar deviasi) berdasarkan simple moving average 20 hari:

Upper band = SMA 20 hari + (20 hari SD x 2)

Middle band = SMA 20 hari

Lower band = SMA 20 hari – (20 hari SD x 2)

8.2.2. Contoh Penggunaan Bollinger Band

Berikut adalah contoh penggunaan bollinger band dengan angka yang diambil secara hipotetis dalam perdagangan saham AS:

Misalnya, Anda menganalisis saham AAPL pada grafik 1 hari dengan pengaturan Bollinger Band periode 20 dan standar deviasi 2. Berikut adalah contoh penggunaannya:

Bollinger Band TSLA, Sumber: TradingView (2024)

 

Bollinger Band TSLA, Sumber: TradingView (2024)

8.2.2.1 Identifikasi Volatilitas

Bollinger Band melebar sebesar 14 poin, menunjukkan volatilitas yang rendah pada saham TSLA dalam periode tersebut.

8.2.2.2 Sinyal Beli dan Jual

Harga mendekati garis bawah bollinger band (233.14), memberikan sinyal potensial untuk beli. Anda dapat mempertimbangkan pembelian pada level tersebut.

8.2.2.3 Konfirmasi Tren

Harga berada di atas garis tengah bollinger band (247.72), menunjukkan tren naik yang kuat pada saham TSLA.

8.2.2.4 Batasan Harga

Harga mendekati garis atas bollinger band (262.30), yang bisa dianggap sebagai batasan harga atau level resistance. Anda dapat mempertimbangkan untuk menjual pada level tersebut.

8.3 Beda Bollinger Bands dengan Indikator Lain

Bollinger Band terdiri dari tiga garis: garis tengah adalah rata-rata bergerak sederhana, sementara garis atas dan bawah menggambarkan deviasi standar dari harga aset. 

Gabungan elemen ini memungkinkan bollinger band untuk tidak hanya menangkap tren melalui rata-rata bergerak tetapi juga mengukur volatilitas melalui deviasi standar.

Keunikan ini membuat bollinger band sangat berguna untuk mengidentifikasi periode volatilitas tinggi atau rendah. Saat pasar bergejolak, pita bollinger band melebar, sementara dalam kondisi pasar yang tenang, pita tersebut menyempit.

Trader dapat memanfaatkan informasi ini untuk mengantisipasi potensi pembalikan harga atau kelanjutan tren.

8.3.1 Perbandingan dengan Indikator Lain

a. Average True Range (ATR)

ATR adalah indikator volatilitas yang mengukur jarak antara level tertinggi dan terendah dalam suatu periode. Meskipun ATR memberikan informasi tentang volatilitas, tidak seperti Bollinger Band, ia tidak secara langsung memberikan gambaran tentang tren pasar.

b. Standard Deviation

Indikator standar deviasi mengukur sejauh mana harga aset berkisar dari rata-rata. Sementara standar deviasi digunakan dalam perhitungan Bollinger Band, indikator ini sendiri tidak memberikan informasi tentang tren.

c. CBOE Volatility Index (VIX)

VIX mengukur ekspektasi volatilitas pasar saham dalam waktu dekat. Meskipun berguna untuk mengidentifikasi volatilitas, VIX tidak memberikan gambaran tentang tren seperti yang dilakukan Bollinger Bands.

8.3.2 Kesimpulan

Kesimpulannya, bollinger band menyediakan analisis yang holistik dengan menggabungkan tren dan volatilitas, menjadikannya alat yang kuat dalam kotak perang trader.

Meskipun indikator lain seperti ATR, standar deviasi, dan VIX dapat memberikan informasi tentang volatilitas, mereka tidak sekomprehensif bollinger band dalam memberikan gambaran pasar secara keseluruhan.

Dengan menggunakan bollinger band bersama dengan indikator lain, trader dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang dinamika pasar dan membuat keputusan yang lebih informasional.

8.4 Memanfaatkan Bollinger Bands dalam Strategi Perdagangan

Bollinger Band merupakan alat yang efektif bagi para trader saham untuk mengidentifikasi kondisi kelebihan pembelian dan kelebihan penjualan berdasarkan konsep mean reversion, yang menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, suatu aset cenderung untuk konvergen pada harga rata-ratanya.

Ketika harga berada dalam jarak dekat dengan pita atas, hal tersebut menandakan bahwa saham mungkin mengalami kelebihan pembelian dan dapat mengalami koreksi harga. Sebaliknya, ketika harga berada dekat dengan pita bawah, itu menunjukkan bahwa saham mungkin sedang kelebihan penjualan dan dapat siap untuk mengalami kenaikan harga.

Strategi ini dapat memberikan panduan berharga, terutama dalam pasar yang bergerak dalam kisaran, di mana trader dapat memutuskan untuk membuka posisi beli saat harga menyentuh pita bawah, dan membuka posisi jual pendek ketika harga menyentuh pita atas.

Meski demikian, ketika saham berada dalam tren kuat, sinyal-sinyal tersebut mungkin kurang efektif. Harga yang bergerak dalam tren dapat terus menerus bergerak di sepanjang pita atas atau bawah untuk periode waktu yang lama.

Salah satu cara bagi para trader untuk menyesuaikan strategi bollinger band dalam pasar yang sedang tren adalah dengan mengidentifikasi arah tren terlebih dahulu, kemudian hanya melakukan perdagangan sesuai dengan arah tersebut. Contohnya, jika trennya sedang naik, seorang trader dapat memilih untuk membuka posisi beli saat harga menyentuh pita bawah, namun tidak membuka posisi jual saat harga menyentuh pita atas. Sebaliknya, mereka dapat memanfaatkan sentuhan berikutnya pada pita bawah yang naik untuk menambahkan posisi mereka.

Penting untuk diingat bahwa meskipun bollinger band atau boll dapat menjadi alat teknis yang kuat bagi para trader saham, tidak ada satu pun indikator yang dapat menjamin kesuksesan perdagangan. Oleh karena itu, para trader selalu disarankan untuk tetap berhati-hati dan melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi.

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Pelajari Materi Lainnya

cards
Pemula
Diversifikasi 101

Salah satu konsep penting dalam investasi adalah...

no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1