Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan & Rekomendasi Software Terbaik
shareIcon

5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan & Rekomendasi Software Terbaik

30 Sep 2025, 3:11 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan & Rekomendasi Software Terbaik

Pernah merasa bingung ke mana sebenarnya aliran uang bisnis kamu pergi? Kadang sudah banyak transaksi keluar masuk, tapi saat ditanya soal keuntungan atau kondisi keuangan, jawabannya masih abu-abu.

Salah satu alasannya adalah laporan keuangan tidak disusun dengan rapi. Dengan laporan yang jelas, kamu bisa tahu apakah bisnis benar-benar sehat atau justru sedang tekor.

Untuk itu, artikel ini akan membahas 5 jenis laporan keuangan perusahaan yang wajib kamu pahami, plus rekomendasi software terbaik biar pencatatannya lebih praktis dan rapi.

Apa Itu Laporan Keuangan Perusahaan?

Laporan keuangan perusahaan adalah dokumen yang berisi catatan terkait kondisi finansial dalam periode tertentu untuk menggambarkan kinerja bisnis. Secara sederhana, laporan ini memuat seluruh catatan transaksi serta pergerakan arus kas di perusahaan.

Umumnya, laporan keuangan dibuat di akhir periode akuntansi, baik tahunan maupun beberapa bulan sekali, tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.

Yang terpenting, semua transaksi harus dicatat dengan detail dan benar. Sebab, hasil laporan ini akan menjadi dasar dalam menghitung laba, rugi, hingga kewajiban pajak perusahaan.

Baca Juga:

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan dan Contohnya

Setiap perusahaan biasanya memiliki beberapa jenis laporan keuangan, karena aktivitas bisnis melibatkan banyak transaksi berbeda. Berikut adalah laporan keuangan yang paling umum digunakan:

1. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi berfungsi untuk mengetahui kondisi keuntungan maupun kerugian perusahaan dalam periode tertentu. Dokumen ini menjadi referensi penting bagi manajemen dalam menilai performa bisnis serta menentukan strategi ke depan.

Penyusunannya dapat dilakukan dengan dua cara:

  • Single step: lebih sederhana, cukup menjumlahkan seluruh pendapatan lalu dikurangi total beban.
  • Multiple step: lebih detail, karena memisahkan pendapatan operasional dan non-operasional, begitu juga dengan berbagai jenis beban.

Komponen yang tercatat antara lain pendapatan, biaya operasional, beban pinjaman, beban pajak, hingga laba rugi pada periode berjalan.

Berikut contoh laporan laba rugi:

2. Laporan arus kas (cash flow)

Laporan arus kas berisi catatan keluar-masuknya kas selama periode tertentu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kondisi arus kas serta sebagai bentuk pertanggungjawaban transaksi keuangan perusahaan.

Arus kas masuk biasanya berasal dari aktivitas operasional, investasi, maupun pendanaan. Sementara arus kas keluar umumnya terkait biaya operasional dan investasi. 

Tiga komponen utama laporan ini meliputi:

  • Arus kas dari kegiatan operasional
  • Arus kas dari kegiatan investasi
  • Arus kas dari kegiatan pendanaan

Berikut contoh laporan arus kas:

Baca Juga:

3. Laporan perubahan modal

Laporan ini menampilkan perubahan modal perusahaan dalam periode tertentu. Isinya mencakup modal awal, laba atau rugi bersih, serta penarikan dana pribadi oleh pemilik (jika ada).

Penyusunan laporan perubahan modal biasanya dilakukan setelah laporan laba rugi selesai, sehingga perubahan posisi modal dari periode sebelumnya bisa terlihat lebih jelas.

Berikut contoh laporan perubahan modal

4. Laporan neraca

Neraca atau balance sheet menyajikan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Di dalamnya terdapat informasi mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas.

Dengan laporan neraca, perusahaan dapat menilai kesehatan finansial sekaligus menyusun strategi untuk perkembangan bisnis di masa mendatang.

Berikut contoh laporan neraca:

5. Catatan atas laporan keuangan

Laporan ini dibuat untuk memberikan penjelasan tambahan agar isi laporan keuangan lebih mudah dipahami. Fungsinya bukan hanya bagi manajemen internal, tetapi juga bagi investor yang ingin mengetahui kondisi finansial perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi.

Berikut contoh catatan atas laporan keuangan perusahaan:

  • Perusahaan mencatat peningkatan penjualan sebesar 15% dibanding tahun sebelumnya.
  • Ada tambahan investasi peralatan baru senilai Rp50.000.000 untuk meningkatkan kapasitas produksi.
  • Pinjaman bank baru sebesar Rp150.000.000 digunakan untuk ekspansi gudang.

Baca Juga:

Permudah Laporan Keuangan Perusahaan dengan Paper

Menyusun laporan keuangan sering kali terasa ribet dan makan waktu, apalagi kalau masih dilakukan secara manual. Salah input sedikit saja bisa bikin hasil laporan jadi tidak akurat, padahal data keuangan ini penting sekali untuk menilai kondisi bisnis.

Nah, supaya lebih praktis dan minim risiko salah hitung, kamu bisa memanfaatkan Paper. Dengan fitur laporan keuangan, semua transaksi bisnis akan tercatat rapi, arus kas bisa dipantau real time, dan laporan keuangan langsung tersaji hanya dalam beberapa klik.

Menariknya, laporan keuangan di Paper juga sudah terintegrasi dengan transaksi dan dokumen bisnis lainnya seperti invoice. Jadi, kamu tidak perlu merekap dokumen lain secara manual. Menarik sekali, bukan?

Yuk, gunakan Paper gratis dan pelajari semua fitur yang tersedia, cocok untuk bisnis!

*Artikel ini hasil kerja sama Paper dan Pluang

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1