“Wars are not paid for in wartime. The bills come later” – Benjamin Franklin
Ketegangan yang terjadi antara Israel – Iran hingga kini belum kunjung usai, apalagi ada keterlibatan Trump yang mengakibatkan eskalasi meningkat. Walaupun ketegangan sempat mereda karena ada rencana gencatan senjata, namun hal tersebut juga belum pasti.
Padahal sebentar lagi Trump juga harus segera memberikan jawaban final atas hasil negosiasi dengan ratusan negara yang akan berakhir pada 9 Juli mendatang.
Military and trade disruption ini berpotensi membawa risiko cukup besar untuk memengaruhi kondisi perekonomian tiap warga sipil. Salah satunya adalah terjadinya inequality dari kemampuan untuk bertahan secara finansial sehingga berujung pada fenomena “Si Kaya Makin Kaya dan Si Miskin Makin Miskin”.
Double War, Triple Impacts..
Invasi (penyerangan) yang dilakukan Israel ke Iran sebenarnya bukan kali pertama dan sempat terjadi pada April 2024 silam. Salah satu efek yang terlihat dari penyerangan Israel terhadap Iran adalah kenaikan harga komoditas, salah satunya minyak.
Namun belum berhenti sampai di situ, kondisi tensi ini bertepatan juga dengan deadline penerapan tarif resiprokal Trump ke beberapa negara, termasuk China pada awal Juli dan Agustus. Artinya, dampak yang dirasakan oleh pasar keuangan juga cenderung meningkat dan terbagi sebagai berikut :
Kendati perang memang bukan hal yang diinginkan oleh siapapun, kita tidak dapat memungkiri bahwa selalu ada kesempatan yang bisa dimanfaatkan investor, tak hanya untuk bertahan namun juga mendapat keuntungan.
Beberapa sektor berikut cenderung diuntungkan ketika tensi di Timur Tengah masih terus berlanjut :
Iran dan Israel adalah 2 negara produsen minyak dengan jumlah produksi mencapai ~4% dari global (2024). Walaupun terbilang kecil, risiko terbesar dari perang ini adalah kalau Iran menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur perdagangan minyak sangat vital bagi seluruh negara dengan porsi mencapai ~20%.
Kekhawatiran atas gangguan pasokan sangat sensitif untuk mendorong kenaikan harga minyak.
Contoh emiten yang diuntungkan : Exxon Mobil (XOM), Conoco Phillips (COP), EOG Resources (EOG)
Transaksi Saham ExxonMobil di Sini!
Eskalasi perang tentu saja akan mendorong Pemerintah meningkatkan anggaran untuk senjata perang dan infrastruktur pendukung lainnya. Thus, sektor ini memiliki potensi untuk diuntungkan secara temporer pada momen ini.
Contoh emiten yang diuntungkan : Boeing (BA), Lockheed Martin (LMT)
Transaksi Saham Boeing di Sini!
Beli Saham Lockheed Martin Di Sini!
Beli Call Option Lockheed Martin!
Komoditas dalam hal ini berperan sebagai inflation hedge yang mana harganya cenderung naik – khususnya komoditas terkait metals (emas, perak, dll..). Selain itu, emiten yang berperan sebagai miners (penambang) juga dapat diuntungkan seiring dengan makin banyaknya aktivitas pertambangan.
Contoh emiten yang duntungkan : Barrick Gold (GOLD), Newmont Corp. (NEM)
Kondisi perang yang pada umumnya mengakibatkan pelemahan ekonomi cenderung mendorong Pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter yang bersifat longgar. Hal ini pada akhirnya dapat mendorong para produsen lebih berani untuk melakukan capex guna mendorong laju bisnisnya kembali.
Contoh emiten yang duntungkan : Caterpillar (CAT), Nucor (NUE)
Sebaliknya, beberapa sektor yang cenderung dirugikan meliputi Consumer (Luxury & Discretionary) mengingat para konsumen akan cenderung lebih prudent dan menunda high-end spending serta sektor teknologi yang menjadi ‘nyawa’ dari AS dan China sebagai 2 negara utama yang terlibat dalam perang tarif.
In the end, tiap orang yang mampu peka terhadap berbagai kesempatan & peluang yang muncul dari adanya perang akan bertahan menjadi pemenang.
“Every war leaves the world poorer,except for those who know how to profit from ashes”
Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini