Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi AS
shareIcon

Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi AS

10 Feb 2025, 2:20 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi AS

Pemerintahan Trump menjadikan tarif sebagai elemen utama dalam kebijakan perdagangan "America First," dengan fokus utama pada China, tetapi juga berdampak pada mitra dagang lainnya seperti Kanada dan Uni Eropa. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi defisit perdagangan AS, melindungi lapangan kerja dalam negeri, dan mendorong praktik perdagangan yang lebih adil. Tarif ini dikenakan pada berbagai jenis barang, termasuk baja, aluminium, mesin, elektronik, dan produk pertanian.

Dampak Ekonomi Utama

1. Kenaikan Pajak bagi Konsumen AS

Tarif Trump menyebabkan kenaikan pajak yang signifikan bagi konsumen AS. Diperkirakan pada tahun 2018 dan 2019, warga AS membayar tambahan pajak sebesar $80 miliar akibat kenaikan harga barang yang terkena tarif. Ini merupakan salah satu kenaikan pajak terbesar dalam beberapa dekade terakhir, yang berdampak pada berbagai sektor seperti impor baja, aluminium, dan elektronik.

2. Penurunan Produk Domestik Bruto (GDP) AS

Tarif ini diperkirakan akan mengurangi GDP AS sebesar 0.4% dalam dekade mendatang. Dampak negatif ini mencerminkan peningkatan biaya bagi bisnis dan konsumen, yang pada akhirnya mengurangi produksi dan konsumsi secara keseluruhan.

3. Kehilangan Lapangan Kerja

Diperkirakan tarif ini akan menyebabkan kehilangan sekitar 142.000 pekerjaan di AS. Dampak langsung paling besar dirasakan oleh industri yang terkena tarif, tetapi juga berdampak pada sektor yang bergantung pada rantai pasokan global dan industri yang terkena tarif balasan dari negara lain, seperti pertanian dan manufaktur.

4. Penurunan Investasi Bisnis

Tarif menyebabkan penurunan investasi bisnis jangka panjang karena meningkatnya ketidakpastian perdagangan global. Ketidakpastian ini membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam memperluas operasi atau membeli peralatan baru, yang pada akhirnya mengurangi modal produktif dalam ekonomi AS dan membatasi pertumbuhan jangka panjang.

5. Kenaikan Harga Barang

Tarif menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen, terutama bagi industri yang bergantung pada baja dan aluminium. Kenaikan harga bahan baku ini menyebabkan biaya produksi meningkat, dan sebagian besar beban tersebut diteruskan ke konsumen. Pada tahun 2019, setiap rumah tangga AS rata-rata membayar tambahan $1,277 akibat tarif ini.

6. Dampak terhadap Ekspor AS

Sebagai respons terhadap tarif AS, negara-negara seperti China, Kanada, dan Uni Eropa menerapkan tarif balasan terhadap barang AS. Akibatnya, ekspor AS ke China turun 22% pada tahun 2019, menyebabkan kerugian besar bagi eksportir pertanian dan manufaktur AS. Ekspor kedelai ke China, misalnya, turun 66% antara 2017 dan 2018, menyebabkan kerugian pendapatan yang signifikan bagi para petani AS.

Proyeksi Ekonomi Jangka Panjang

1. Penurunan Modal Produktif (Capital Stock)

Dalam sepuluh tahun ke depan, tarif diperkirakan akan mengurangi modal produktif AS sebesar 0.5%. Modal produktif mencakup aset fisik seperti mesin, peralatan, dan infrastruktur yang digunakan dalam produksi. Penurunan ini akan membatasi kapasitas produksi ekonomi dan mengurangi efisiensi secara keseluruhan.

2. Pengurangan Pertumbuhan GDP Tahunan

Kebijakan tarif diperkirakan akan mengurangi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0.2% per tahun rata-rata dalam dekade mendatang. Hal ini mencerminkan dampak jangka panjang dari terganggunya hubungan perdagangan, berkurangnya investasi bisnis, dan menurunnya daya saing AS di pasar global.

3. Dampak Global dan Retaliasi

Perang dagang ini menyebabkan tindakan balasan dari mitra dagang AS, terutama China. Tarif balasan yang dikenakan China menyebabkan penurunan permintaan terhadap ekspor AS, terutama di sektor pertanian.

Selain itu, tarif ini mengganggu rantai pasokan global, karena bisnis menghadapi kenaikan biaya impor bahan baku dan komponen. Hal ini menciptakan inefisiensi produksi dan meningkatkan harga barang bagi konsumen AS.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap ekonomi AS. Meskipun bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri, realitanya kebijakan ini justru:

  1. Mengurangi GDP AS sebesar 0.4% dalam dekade mendatang
  2. Membebankan tambahan pajak sebesar $80 miliar kepada konsumen AS pada 2018-2019
  3. Mengakibatkan hilangnya 142.000 pekerjaan
  4. Menghambat investasi bisnis, yang membatasi pertumbuhan ekonomi masa depan
  5. Mengganggu rantai pasokan global, meningkatkan biaya produksi, dan menaikkan harga barang

Dampak tarif ini terus berlanjut dan diperkirakan akan membatasi potensi pertumbuhan ekonomi AS dalam jangka panjang.

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1