When America sneezes, the world is getting cold..
Kekuatan ekonomi AS kembali diuji pasca Covid-19 dan risiko hard landing akibat kenaikan suku bunga AS secara signifikan hingga menyentuh 5.5% (Juli 2023). Test kali ini berasal dari efek kebijakan Trump yang berpotensi membuat fiskal defisit AS melebar hingga ~6% pada 2025.
Worth to note, nilai utang AS telah mencapai $36.1Tn (Desember 2024) dan telah melebihi batas debt ceiling yang telah ditetapkan yakni $34.1Tn. Hal ini membuat Treasury (Menteri Keuangan) AS harus menggunakan ‘senjata terakhir’ nya yakni Extraordinary Measures sebesar $338bn yang kini telah terpakai 60% dan hanya tersisa sebesar $133bn sebagai tambahan untuk cadangan kas.
Kondisi inilah yang menjadikan ekonomi AS tidak sekuat yang dibayangkan investro dan bahkan bisa menimbulkan berbagai risiko jangka panjang, salah satunya defisit fiskal yang melebar.
Miskonsepsi yang sering terjadi adalah pemikiran bahwa pelebaran fiskal defisit adalah hal yang diperlukan sebagai salah satu stimulus ekonomi. Padahal, ketika defisit terlalu lebar dan tidak terkendali, ada hidden impact yang dapat memengaruhi kepercayaan investor terhadap pasar keuangan, baik saham maupun obligasi.
Fiscal deficit secara sederhana merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran Pemerintah. As a matter of fact, AS telah berada dalam kondisi defisit fiskal sejak tahun 2001 sebesar US$ 0.13Tn dan kemudian terus membesar hingga mencapai $1.83Tn pada 2024.
Bahkan AS pernah mengalami defisit fiskal terbesar pada 2020 yakni $3.13Tn yang disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
Walaupun defisit fiskal 2024 telah turun signifikan dibandingkan 2022, namun sebenarnya risiko m terhadap ekonomi AS belum sepenuhnya hilang. Melansir dari The Congressional Budget Office (CBO), terdapat beberapa proyeksi terhadap ekonomi AS yang wajib diantisipasi investor:
Salah satu yang menjadi sorotan adalah potensi Debt to GDP ratio mencapai 130% pada 2025 yang disebabkan berkurang pendapatan pajak dan naiknya beban untuk menanggung masyarakat AS.
CBO memproyeksikan defisit fiskal 2025 mencapai $1.9Tn atau setara 6.2% PDB sehingga kumulatif defisit sepanjang 2026 - 2035 diperkirakan mencapai $21Tn (rerata 5.8% PDB).
Kondisi defisit ini akan terus berlanjut hingga waktu tak terbatas selama pendapatan (revenue) terus berada di bawah pengeluaran (outlays). Bahkan, jika kebijakan Trump untuk memangkas pajak badan dan perorangan diterapkan, maka hal ini bisa menambah defisit hingga $4Tn dalam 10 tahun mendatang jika tak ada offset (misal dari kenaikan tarif, dll..)
Hal inilah yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi AS dan diperkirakan menjadi 1.9% pada 2025.
Kondisi defisit fiskal cenderung mendorong Pemerintah untuk menarik utang lebih banyak, salah satunya dengan menerbitkan obligasi untuk menutupi pengeluarannya. Ketika bond supply naik, maka…
Untuk saat ini, US Treasury yield berada di level 4.49% dan sempat mencapai 4.75% yang mengindikasikan bahwa investor menilai ada risiko ketidakpastian cukup tinggi di pasar.
Defisit fiskal yang berkelanjutan dan cenderung melebar akan membuat investors’ trust secara global menurun. Risiko terbesarnya adalah potensi penurunan credit rating bagi AS seperti yang sempat terjadi pada 2023 silam oleh Fitch.
Dampak negatif dari defisit fiskal tak hanya dirasakan oleh pasar obligasi, namun juga pasar saham.
Sebagai efeknya, ketika earnings yield diestimasikan turun sementara aset obligasi menawarkan yield yang masih menarik, maka ada potensi bagi investor untuk lebih memilih aset obligasi dibandingkan saham.
Walaupun kondisi defisit fiskal membuat prospek pertumbuhan ekonomi relatif terbatas, sebenarnya ada beberapa sektoral yang cenderung tetap solid dan menarik untuk dilirik investor :
Sebaliknya, ada beberapa sektor yang cenderung tertekan, antara lain :
Menyikapi kondisi ini, ada beberapa strategi investasi yang dapat diterapkan oleh investor, yaitu :
Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini