Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Crypto Legal di Indonesia: Status OJK, Aturan, Pajak, dan Cara Bertransaksi Aman
shareIcon

Crypto Legal di Indonesia: Status OJK, Aturan, Pajak, dan Cara Bertransaksi Aman

15 hours ago·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Crypto Legal di Indonesia: Status OJK, Aturan, Pajak, dan Cara Bertransaksi Aman

Ringkasan Status Hukum Kripto di Indonesia

Crypto legal di Indonesia sebagai komoditas atau instrumen investasi, tetapi tidak sah sebagai alat pembayaran. Bank Indonesia menegaskan hanya Rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran di wilayah NKRI, sehingga penggunaan crypto untuk membayar barang dan jasa dilarang. Implikasinya, aktivitas jual beli crypto dilakukan sebagai investasi, bukan sebagai pengganti uang.

Selain itu, pengawasan industri crypto kini berada di bawah OJK. Sebelumnya, ekosistem ini berada di bawah Bappebti, namun sejak 2024 pengawasan dan kerangka perizinan beralih ke OJK. Perubahan ini bertujuan memperkuat perlindungan konsumen, tata kelola pasar, dan konsistensi pengawasan lintas pelaku, mulai dari bursa, kliring, kustodian, hingga pedagang.

  1. Kerangka Regulasi dan Cara Cek Legalitas

Dalam kerangka baru, OJK mengawasi ekosistem crypto end-to-end, mencakup bursa aset digital, lembaga kliring, kustodian yang menyimpan aset, dan pelaku usaha yang memperdagangkan crypto ke masyarakat. Daftar aset yang boleh diperdagangkan diperbarui secara berkala oleh otoritas dan pihak terkait, mengikuti evaluasi aspek fundamental, kepatuhan, dan kelayakan pasar. Investor perlu memahami bahwa status suatu aset bisa berubah mengikuti pembaruan tersebut.

Cara sederhana untuk cek legalitas adalah memastikan platform berada di bawah pengawasan OJK, memeriksa pengumuman resmi regulator, dan melihat apakah aset tercantum di daftar yang diakui bursa yang diawasi OJK. Di samping itu, pastikan izin operasional platform jelas dan valid, dokumen kebijakan KYC dan AML tersedia, serta informasi biaya transparan. Karena aset bisa ditambah, dihapus, atau mengalami rebranding, biasakan memverifikasi kode token, jaringan yang didukung, dan nama terbaru agar tidak salah beli.

  1. Ciri Platform crypto yang Legal dan Andal

Platform yang legal dan andal umumnya telah berizin dan diawasi OJK, menjalankan proses KYC dan AML yang ketat, serta transparan soal biaya dan tata kelola. Aspek keamanan juga penting, seperti 2FA, penyimpanan aset melalui kustodian beregulasi, rekening dana terpisah, dan pemantauan aktivitas mencurigakan. Fitur edukasi, dukungan pelanggan yang responsif, dan ketersediaan laporan transaksi lengkap akan membantu pengguna bertransaksi dengan nyaman.

Pluang menempatkan aspek kepatuhan dan keamanan sebagai prioritas. Aplikasi ini diawasi OJK dan menerapkan standar keamanan berlapis, termasuk sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk manajemen keamanan informasi. Dana nasabah ditempatkan di rekening terpisah pada bank kustodian berizin, serta didukung mitra kustodian global untuk aset internasional. Transparansi biaya, laporan transaksi dan pajak terintegrasi, serta edukasi melalui Pluang Academy menjadi fondasi layanan yang ramah pemula namun tetap mumpuni bagi trader berpengalaman.|

  1. Contoh Aset yang Umumnya Legal di Indonesia

Aset populer seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan stablecoin besar seperti USDT umumnya tercantum dalam daftar aset yang boleh diperdagangkan. Beberapa altcoin berkapitalisasi besar juga kerap masuk daftar, mengikuti evaluasi berkala oleh pihak yang berwenang.

Tetap utamakan verifikasi sebelum transaksi. Periksa daftar terbaru di bursa yang diawasi OJK dan pastikan ticker, jaringan, serta nama proyek sesuai, apalagi jika ada perubahan atau rebranding global. Hindari membeli aset yang belum masuk daftar resmi agar tetap patuh aturan dan terhindar dari risiko delisting mendadak.

  1. Pajak crypto di Indonesia

Transaksi beli crypto tidak dikenakan pajak. Transaksi jual crypto dikenakan pajak pemotongan PPh Pasal 22 sebesar 0,21 persen dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025. Ketentuan ini berlaku di tingkat platform yang memotong pajak saat penjualan, sehingga investor menerima hasil bersih setelah pajak.

Selain itu, kewajiban pelaporan tetap ada pada pengguna. Cantumkan transaksi crypto di SPT Tahunan sesuai kondisi masing-masing dan simpan bukti transaksi serta ringkasan tahunan. Pengguna Pluang dapat mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi. Buka Akun, pilih Laporan Pajak, tentukan tahun pajak dan jenis aset, lalu kirim ke email terdaftar. Panduan di Pluang juga menjelaskan cara pengisian SPT dengan mengacu pada tarif progresif PPh Pasal 17 untuk jenis penghasilan yang relevan.

  1. Risiko dan Kepatuhan yang Perlu Diketahui

Pasar crypto memiliki volatilitas tinggi. Harga dapat bergerak naik turun tajam dalam waktu singkat, dan tidak ada jaminan pemerintah atas nilai aset investasi. Karena itu, gunakan dana dingin, atur alokasi sesuai toleransi risiko, dan hindari keputusan emosional.

Di sisi lain, risiko keamanan digital harus diantisipasi. Aktifkan 2FA, waspada phishing, pastikan selalu login melalui domain resmi, dan jangan membagikan kode OTP atau kunci pribadi. Patuhi kebijakan KYC dan AML, serta ikuti pedoman keamanan yang disarankan platform.

Terakhir, ingat bahwa crypto dilarang dipakai sebagai alat pembayaran di Indonesia. Penggunaan selain Rupiah untuk transaksi pembayaran dilarang, sehingga aktivitas crypto dilakukan sebagai investasi. Kepatuhan pada aturan ini melindungi pengguna dari potensi sanksi dan memastikan pasar beroperasi dengan sehat.

  1. Langkah Memulai Investasi crypto Secara Legal

Mulailah dengan menentukan tujuan finansial, jangka waktu, dan toleransi risiko. Gunakan dana dingin agar kondisi keuangan tetap sehat ketika pasar bergerak volatil. Setelah itu, pilih platform yang berizin dan diawasi OJK, selesaikan KYC, dan aktifkan 2FA untuk menambah lapisan keamanan.

Sebelum membeli, cek kembali legalitas aset di bursa yang diawasi OJK. Mulai dengan nominal kecil, manfaatkan fitur auto-invest bila ingin menabung secara berkala, dan disiplin mengelola portofolio. Pantau pengumuman regulator atau bursa untuk perubahan daftar aset dan kebijakan, serta simpan seluruh bukti transaksi dan ringkasan pajak untuk kebutuhan pelaporan tahunan.

  1. Kenapa Memilih Pluang?

Pluang adalah platform multi-aset yang diawasi OJK dan dirancang untuk memudahkan masyarakat Indonesia berinvestasi dalam satu aplikasi. Produk yang tersedia mencakup crypto, emas digital, reksa dana, hingga saham AS, sehingga memudahkan diversifikasi portofolio tanpa berpindah aplikasi. Layanannya ramah pemula namun lengkap bagi trader berpengalaman.

Keamanan menjadi pilar utama Pluang. Dana nasabah disimpan secara terpisah di bank kustodian berizin seperti BCA, CIMB Niaga, dan Bank Artha Graha Internasional. Pluang juga bekerja sama dengan kustodian global seperti Alpaca Securities LLC, BMO Harris Bank, dan teknologi MPC Fireblocks untuk perlindungan aset internasional. Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 memastikan standar tinggi untuk keamanan informasi dan perlindungan data pengguna.

Dari sisi fitur, Pluang menyediakan auto-invest, produk berjangka dan opsi untuk pengguna berpengalaman, edukasi melalui Pluang Academy, serta laporan pajak yang dapat diunduh langsung dari aplikasi. Stabilitas sistem tinggi mendukung pengalaman transaksi yang lancar. Alamat operasional Pluang berada di The Plaza Office Tower Lantai 15 Unit 15B–C, Jl. MH Thamrin Kav. 28–30, Menteng, Jakarta Pusat. One Pluang, Infinite Opportunities.

  1. Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Kesalahan yang sering terjadi adalah mengira crypto bisa digunakan untuk membayar barang dan jasa di Indonesia. Ingat, fungsinya sebagai investasi, bukan alat tukar. Di samping itu, sebagian pengguna membeli aset yang tidak ada di daftar legal atau salah memilih ticker karena rebranding, padahal satu huruf berbeda bisa merujuk pada aset yang lain. Kesalahan lain adalah abai terhadap 2FA, tergoda FOMO tanpa riset, serta tidak menyimpan bukti transaksi dan lalai urusan pajak. Hindari semua itu agar investasi berjalan aman dan tetap patuh.

  1. Kesimpulan

Crypto legal di Indonesia sebagai komoditas investasi dan berada di bawah pengawasan OJK. Namun, aset ini bukan alat pembayaran yang sah sehingga penggunaannya terbatas pada aktivitas investasi. Dengan bertransaksi di platform berizin, memeriksa legalitas aset, memahami ketentuan pajak, serta menerapkan praktik keamanan dasar, investor dapat mengakses peluang crypto secara lebih aman dan terarah.

Pluang hadir sebagai platform multi-aset yang diawasi OJK, mengedepankan keamanan bersertifikasi ISO/IEC 27001:2013, dan menyediakan fitur lengkap dari edukasi hingga laporan pajak terintegrasi. Dengan demikian, Anda dapat memulai perjalanan investasi crypto dengan langkah yang percaya diri, patuh aturan, dan berfokus pada tujuan finansial jangka panjang.

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1