Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Aplikasi Investasi Teraman di Indonesia 2025
shareIcon

Aplikasi Investasi Teraman di Indonesia 2025

11 hours ago·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Kategori
Aplikasi Investasi Teraman di Indonesia 2025

Dalam delapan dekade terakhir, semakin banyak negara “naik kelas” dari berkembang menjadi maju—sebuah indikasi pergeseran kekayaan dan pengaruh dari aliansi Barat menuju deretan negara ambisius, terutama di Asia. Pergeseran ini bukan hanya geopolitik; ia merembet ke cara modal mengalir, sektor apa yang tumbuh, hingga siapa yang memegang kendali investasi.

Pada saat yang sama, pergeseran besar juga terjadi lintas generasi. Estimasi Merrill Lynch mencatat hingga 2048 hampir US$124 triliun aset akan berpindah tangan dari generasi baby boomer, dengan sekitar separuhnya mengalir ke milenial dan Gen Z. Signifikansinya tidak semata-mata pada besarnya nilai warisan, tetapi pada kontras cara pandang kedua generasi ini dalam berinvestasi. Baby boomer menumpuk kekayaan melalui aset “klasik” seperti properti, lahan, komoditas, dan saham blue-chip. Sebaliknya, generasi penerus kian nyaman dengan tema pertumbuhan baru dari teknologi bersih, eksplorasi antariksa, serta aset crypto. Riset Bank of America Private Bank bahkan menunjukkan 72% investor milenial dan Gen Z menilai saham–obligasi tradisional saja tak lagi cukup untuk mengejar imbal hasil di atas rata-rata. Di sisi lain menurut State of Crypto, 51% dari Gen Z sudah memiliki aset crypto. 

Dinamika ini sudah tercermin pada struktur pasar modal dunia. Komposisi bobot  indeks saham global beralih dari dominasi minyak–gas menuju raksasa teknologi (Mag7), didorong ledakan permintaan terhadap kecerdasan buatan (AI). Menurut UBS, belanja modal untuk AI secara global menyentuh level US$423 miliar untuk tahun 2025 dan di tahun 2026 diproyeksikan naik menjadi US$571 miliar. Di sisi infrastruktur, pergeseran industri juga semakin kasat mata: jika pada 2022 belanja konstruksi perkantoran di Amerika masih sekitar tujuh kali lebih besar dari pembangunan data center, kini jaraknya kian menyempit dan data center berpotensi mengambil alih dalam 1 tahun kedepan. Bahkan, kontribusi investasi infrastruktur AI terhadap pertumbuhan PDB pada paruh pertama tahun ini hampir menyamai belanja konsumen,padahal secara historis belanja konsumen menjadi tulang punggung perekonomian Amerika Serikat.

“Setiap masa ada sektornya, setiap sektor ada masanya.” Rotasi sektor berjalan beriringan dengan rotasi kekayaan: dari baby boomer ke generasi pewaris yang kian akrab dengan aset crypto. Bersamaan dengan geser­nya siklus ekonomi ke sektor kecerdasan buatan, lahirlah babak baru dalam strategi investasi, pola investasi yang baru, sektor juara pasar modal yang baru, serta definisi aset crypto yang baru—dengan kredibilitas yang kian diperkuat oleh kebijakan Amerika Serikat (GENIUS Act) yang mendorong pemanfaatannya dalam kerangka cadangan devisa negara.

Respon yang tepat atas semua sentimen ini? Pendekatan investasi yang agile, adaptif, pro-inovasi, namun tetap memperhatikan manajemen risiko. Oleh karena itu, Investor butuh platform yang cepat, aman, hemat biaya, kaya fitur, dan memberikan akses terhadap kelas dunia, yang saat ini sebagian besar hanya berada pada pasar saham Amerika Serikat. Dengan kriteria itu, berikut 5 aplikasi investasi terbaik—mulai dari Pluang hingga pemain global—lengkap dengan fitur unggulan dan catatan risikonya. Catatan: Alangkah baiknya jika kalian dapat menemukan aplikasi yang memberikan akses terhadap aset crypto dan sektor unggulan dunia (AI) secara bersamaan dalam satu aplikasi. 

Pluang

Pluang  kian memantapkan posisinya sebagai salah satu aplikasi investasi terlengkap di Indonesia. Bertumpu pada ekosistem multi-aset yang luas dan basis lebih dari 12 juta pengguna, aplikasi ini menawarkan pengalaman investasi digital yang aman, berizin dan diawasi Bappebti dan OJK.

Lewat satu aplikasi, pengguna dapat mengakses 2.000+ produk investasi—mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), saham Indonesia (segera hadir), emas, reksa dana, hingga crypto futures dan options saham AS—dengan struktur biaya 0% untuk instan order, 0.10% untuk biaya maker dan 0.15% untuk biaya taker untuk transaksi crypto. 

Fitur & Keunggulan

  • Pelopor Saham AS & ETF: akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.
  • Akses 620+ Aset Crypto populer seperti BTC, ETH, SOL, PEPE, WIF, dan altcoin lainnya dengan pair IDR ataupun USD/USDT
  • Perdagangan 24 jam (Senin–Sabtu) untuk Saham AS & ETF—yang pertama di Indonesia.
  • Rating 4,8 di Google Play Store.
  • Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.
  • USD Yield hingga 3,88%.
  • Options: 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.
  • Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi.

Dari sisi keamanan, untuk emas, saham AS, ETF, Yield USD dan Leverage seluruh transaksi dicatat dalam Jakarta Futures Exchange (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI), untuk aset crypto dan crypto futures transaksi dicatat dalam Central Finansial X (CFX) dan dijamin oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI), terakhir untuk reksadana seluruh transaksi difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Catatan Risiko

Meski berada dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko: harga dapat berfluktuasi, nilai options bisa menyusut saat jatuh tempo, dan penggunaan leverage meningkatkan eksposur risiko.

Robinhood

Robinhood adalah perusahaan layanan finansial asal Amerika Serikat yang memungkinkan pengguna memperdagangkan instrumen seperti saham, ETF, opsi, futures, dan cryptocurrency, dengan fitur wallet crypto, layanan wealth management, hingga kartu kredit—meski lisensinya khusus untuk AS, Inggris, dan Uni Eropa, dan belum diawasi oleh OJK untuk pasar Indonesia.

Fitur & Keunggulan

  • Crypto trading & self‑custodial wallet: Termasuk wallet crypto yang memungkinkan pengguna memegang aset sendiri (self-custody), tokenized stock derivatives (EU), dan staking (AS).
  • Web & Mobile Trading: Untuk saham, ETF, opsi, crypto, dan futures melalui platform web dan aplikasi mobile.
  • Yield / Staking: Tersedia untuk crypto tertentu (ETH, SOL) di AS

Robinhood cocok untuk investor global yang ingin memanfaatkan kemudahan trading tanpa komisi, akses ke produk derivatif dan crypto canggih, serta inovasi seperti tokenized assets dan AI-powered tools.

Catatan Risiko

Robinhood belum memiliki izin resmi dari OJK sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD). Artinya, transaksi melalui platform ini berpotensi menimbulkan masalah terkait kepatuhan pajak maupun perlindungan konsumen bila dilakukan oleh pengguna di Indonesia.

Binance

Binance adalah platform crypto global yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK. Platform ini dikenal atas ekosistemnya yang lengkap, meliputi spot trading, derivatif, staking, hingga NFT marketplace.

Fitur & Keunggulan

  • 500+ coins & 1500+ trading pairs.
  • Memungkinkan akses ke token DeFi dan meme, pairing fiat, serta alat likuiditas.
  • Trading tersedia melalui antarmuka web dan aplikasi seluler yang canggih, dengan charting real-time.
  • Mendukung Limit, Market, Stop‑Limit, OCO, TWAP; serta futures.

Platform ini cocok untuk investor yang mencari ekosistem crypto all-in-one

Catatan Risiko

Binance belum mengantongi izin PAKD dari OJK. Artinya, pengguna Indonesia berpotensi menghadapi kendala hukum dan pajak saat bertransaksi crypto di platform ini.

Bybit

Bybit adalah platform exchange crypto global yang berbasis di Dubai yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK. Platform ini menawarkan akses aset crypto dan menjadi salah satu bursa derivatif yang menawarkan futures berjangka (perpetual contracts) dan leverage tinggi.

Fitur & Keunggulan

  • 500+ coins: Akses ke ratusan aset crypto populer dan altcoin
  • Termasuk perpetual futures dengan leverage hingga 200×
  • Otomatisasi trading dan tiru strategi trader handal
  • Order Types & Tools: Termasuk Market, Limit, Conditional orders, Trailing Stop, serta tools manajemen risiko

Platform ini cocok bagi trader yang membutuhkan opsi leverage tinggi dan fleksibilitas trading. 

Catatan Risiko

Risiko pasar cukup tinggi, terutama pada produk derivatif. Ditambah, absennya izin PAKD dari OJK membuat transaksi crypto di Bybit berpotensi menimbulkan persoalan pajak serta lemahnya perlindungan konsumen.

MNC Sekuritas (MotionTrade)

MotionTrade adalah platform online trading untuk akses perdagangan saham BEI berikut aksi korporasi rights issue (HMETD) dan instrumen warrants/waran terstruktur, tersedia di web dan aplikasi seluler.

Fitur & Keunggulan

  • Produk: 1000+ IDX stocks, rights, warrants
  • Web & Mobile Trading
  • Fitur: Lite & Pro view, data real-time, serta konten riset/berita dari MNC Research

Platform ini cocok untuk investor maupun trader yang menginginkan akses penuh ke saham BEI lewat antarmuka web & mobile.

Catatan Risiko
Meskipun PT MNC Sekuritas berizin dan diawasi regulator, investasi saham tetap berpotensi fluktuatif; rights dan waran terstruktur memiliki karakteristik dan risiko tersendiri. Investor disarankan memahami ketentuan, biaya, dan implikasi pajak sebelum bertransaksi.

Langkah Awal Investasi Bagi Pemula

Bagi pemula, berikut langkah paling praktis untuk memulai trading crypto:

  1. Pilih aplikasi investasi legal – gunakan aplikasi terpercaya yang sudah teregulasi OJK dan Bappebti. Serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data pelanggan.
  2. Daftar & verifikasi akun (KYC) – unggah KTP/paspor, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.
  3. Pengenalan & edukasi investasi – Sebelum mulai, pahami dasar-dasar instrumen seperti emas, ETF, reksa dana, dan saham AS. Pelajari juga istilah penting seperti risiko, diversifikasi, dan imbal hasil. Manfaatkan materi edukasi di Pluang  seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap.
  4. Deposit dana – Setelah verifikasi, lakukan deposit via transfer bank atau virtual account; nominal fleksibel mulai Rp10 ribu.
  5. Pilih Aset crypto yang Tepat – Pemula dapat memilih berinvestasi pada aset emas, crypto, saham AS, ETF hingga reksa dana.
  6. Analisis Pasar Sebelum Investasi - Lihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.
  7. Terapkan Manajemen Risiko - Tentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.
  8. Mulai Trading (Buy/Sell) & Pantau Posisi - Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.

Perhatikan Hal Dibawah Ini

Dengan pesatnya adopsi saham teknologi sampai dengan crypto di 2025, setiap aplikasi investasi memiliki nilai unik—mulai dari produk, fitur, hingga biaya. Investor harus membandingkan aspek tersebut dan memastikan aplikasi, terutama yang global, mematuhi regulasi lokal.

Sepanjang 2025, Pluang terlihat menonjol sebagai salah satu aplikasi investasi terdepan berkat akses ke 650+ Saham AS dan ETF, USD Yield hingga 3,88%, serta options dengan 650+ underlying—ditopang rating tinggi di Google Play Store (saat ini tercatat 4,8/5). Dari sisi keamanan, Pluang berizin dan diawasi OJK dan Bappebti.

Pemilihan aplikasi terbaik tergantung tujuan dan profil risiko investor. Manfaatkan materi edukasi sebelum mencoba fitur berisiko tinggi, perhatikan biaya dan pajak, serta pilih aplikasi yang sesuai strategi investasi.

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1