Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Apakah Air Akan Gantikan Minyak Kedepannya?
shareIcon

Apakah Air Akan Gantikan Minyak Kedepannya?

6 hours ago·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Apakah Air Akan Gantikan Minyak Kedepannya?

Air merupakan elemen penting dalam mempertahankan kehidupan dan sangat dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Meskipun sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh air, ketersediaan air tawar yang diperlukan untuk menunjang aktivitas manusia sangat terbatas, menjadikannya sumber daya yang langka. 

Perubahan iklim, eksploitasi berlebihan terhadap air tanah, serta pertumbuhan populasi memberikan tekanan besar terhadap sumber daya air alami, yang pada akhirnya menjadi ancaman serius bagi berbagai sektor masyarakat, khususnya sektor pertanian. Proyeksi ketersediaan air tawar di masa depan menunjukkan bahwa produksi pertanian akan mengalami guncangan besar secara global, termasuk di India, sehingga mengancam ketahanan pangan dan keberlanjutan. 

Berdasarkan data dari World Resource Institute, menyatakan bahwa 25% bagian dari seluruh dunia sudah mengalami permasalahan air bersih (water stress) dan ketersediaan air bersih hanya 2.5% dari total air di muka bumi. Kedepannya, diproyeksikan akan memburuk seiring dengan perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan ekstrim di beberapa daerah dan banjir besar di tempat lain. Gletser, yang menjadi cadangan air tawar penting bagi jutaan orang, mencair dengan cepat, sementara akuifer air tanah terkuras lebih cepat daripada kemampuan alaminya untuk mengisi kembali. Polusi industri dan limpasan dari pertanian terus mencemari sumber air tawar. Seiring dengan semakin tidak teraturnya distribusi air dan makin sulitnya prediksi ketersediaannya, tekanan lingkungan terhadap masyarakat, pertanian, dan satwa liar pun meningkat tajam. Tidak seperti minyak yang dapat digantikan dengan energi alternatif, air tidak memiliki pengganti, menjadikannya krisis lingkungan yang sangat berbahaya dan unik.

Permintaan air bersih diproyeksikan meningkat pada tingkat yang tidak berkelanjutan (tidak ada supply lagi). Potsdam Institute for Climate Impact Research memperkirakan bahwa pada tahun 2030, permintaan air tawar global akan melampaui pasokan hingga 40%. Ketidakseimbangan ini berpotensi mendorong kenaikan harga air, seperti halnya kelangkaan minyak yang secara historis menyebabkan lonjakan harga.

Dengan latar belakang tersebut, air kini bertransformasi dari utilitas publik menjadi komoditas yang sangat diminati. Pada tahun 2020, diperkenalkannya kontrak berjangka (futures) air di Chicago Mercantile Exchange menandai era baru di mana harga air dapat diperdagangkan layaknya emas atau minyak. Korporasi besar dan perusahaan investasi mulai mengakuisisi hak atas air, terutama di wilayah yang bergantung pada pertanian seperti California, di mana penguasaan air berkorelasi langsung dengan produksi pangan dan keuntungan. Infrastruktur untuk desalinasi, pemurnian, dan distribusi air menarik investasi bernilai miliaran dolar. Ketika air menjadi semakin mahal, industri dari pertanian hingga teknologi pun harus menyesuaikan model bisnis mereka, dan risiko “kemiskinan air” di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah semakin nyata. Air kini menjadi bagian sentral dalam perencanaan ekonomi, strategi investasi, dan manajemen risiko.

Selain itu, negara-negara juga sedang memperebutkan sumber air bersih. Misalnya seperti sungai dan danau yang melintasi batas negara seperti Sungai Nil atau Sungai Mekong menjadi titik panas diplomatik. Sengketa antara Ethiopia dan Mesir terkait Bendungan Grand Ethiopian Renaissance menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan air dapat memanaskan hubungan regional. Di beberapa negara, kendali atas air bahkan digunakan sebagai alat kekuasaan atau penindasan. Privatisasi layanan air juga memicu gejolak politik, seperti yang terlihat dalam Perang Air Cochabamba di Bolivia. Seiring ketidakpastian akses terhadap air bersih yang semakin tinggi, besar kemungkinan air akan menjadi salah satu sumber daya paling sensitif secara politik kedepannya. 

Siapa yang sudah invest di industri water ini? 

1. Michael Burry dikenal karena memprediksi krisis perumahan tahun 2008—kisahnya bahkan diangkat dalam film The Big Short. Setelah krisis tersebut, Burry mulai berinvestasi besar-besaran di aset yang berhubungan dengan air, terutama lahan pertanian yang memiliki hak air. Strateginya tidak berfokus pada pembelian air secara langsung, melainkan pada produksi pangan, terutama tanaman seperti almond yang membutuhkan banyak air. Menurutnya, cara paling efisien untuk "memiliki" air adalah melalui kendali atas produksi makanan yang sangat bergantung pada pasokan air.

2. T. Boone Pickens, investor minyak dan investor energi, membeli sekitar 200.000 hektare lahan di atas Akuifer Ogallala di Texas—salah satu cadangan air tawar terbesar di Amerika Serikat. Strateginya adalah menjual air dari akuifer tersebut ke kota-kota yang rawan kekeringan seperti Dallas dan San Antonio. Meskipun langkahnya menuai kontroversi, hal ini menyoroti betapa berharganya hak atas air di tengah meningkatnya kelangkaan air di wilayah kering.

3. Bill Gates, pendiri Microsoft dan filantropis ternama, saat ini merupakan pemilik lahan pertanian swasta terbesar di Amerika Serikat. Meski investasi Gates tidak secara eksplisit ditujukan untuk sektor air, kepemilikan atas lahan pertanian memberikan kontrol tidak langsung terhadap penggunaan air—khususnya di wilayah dengan hak air yang bernilai tinggi. Investasi ini mencerminkan strategi jangka panjang terkait ketahanan pangan, pengelolaan air, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Cara investasi di Industri Air Bersih?

1. Investasi di Perusahaan-perusahaan ini mengelola distribusi dan pengolahan air untuk rumah tangga, bisnis, dan pemerintah, misalnya seperti : American Water Works (AWK)

  • American Water Works (AWK) adalah utilitas air dan air limbah milik investor AS terbesar, melayani sekitar 3,5 juta pelanggan di 16 negara bagian. Perusahaan menyediakan layanan air dan air limbah untuk pelanggan perumahan, komersial, dan industri yang beroperasi utama di market yang diregulasi. Satu-satunya bisnis perusahaan yang tidak diregulasi adalah layanan air untuk pangkalan militer, yang beroperasi berdasarkan kontrak jangka panjang.

Beli Saham AWK di Sini!

2. Teknologi & Pengolahan Air (Water Technology & Treatment). Perusahaan yang bergerak dalam infrastruktur, sistem filtrasi, dan teknologi pemurnian air: Misalnya seperti XYL dan DHR

  • Xylem (XYL) adalah pemimpin global dalam teknologi air dan menawarkan berbagai solusi, termasuk transportasi, pengolahan, pengujian, dan penggunaan air yang efisien untuk pelanggan di sektor utilitas, industri, komersial, dan perumahan. Xylem dipisahkan dari ITT pada tahun 2011. Berbasis di Rye Brook, New York, Xylem hadir di lebih dari 150 negara dan mempekerjakan 16.200 orang.

Beli Saham XYL di Sini!

  • Danaher (DHR) kini lebih berfokus pada memproduksi instrumen dan perlengkapan scientific dalam tiga segmen: life science, diagnosa, dan solusi lingkungan dan terapan.

Beli Saham DHR di Sini!

3. Infrastruktur & Pompa (Infrastructure & Pumps). Perusahaan yang memproduksi peralatan penting untuk distribusi air dan pembangunan infrastruktur: Misalnya seperti AOS

  • O. Smith (AOS) – Dikenal dengan pemanas air dan boiler, tetapi juga aktif dalam pemurnian air, terutama di pasar yang berkembang pesat seperti China dan India.

Beli Saham AOS di Sini!

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1