Harga Bitcoin (BTC) yang hampir menembus angka $120.000 USD dan diproyeksi dapat menembus area tersebut. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor utama yang memperkuat sentimen pasar secara signifikan. Simak berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga BTC.
Dalam periode 5 hari terakhir (7–12 Juli 2025), tercatat sebanyak 35 perusahaan mengakumulasi total 4.702,2 BTC senilai lebih dari $554 juta USD. Di antara perusahaan tersebut, Metaplanet menjadi pembeli terbesar dengan nilai akumulasi mencapai $259 juta USD, disusul oleh The Smarter Web Company dengan $58,9 juta USD, dan DDC Enterprise dengan $27 juta USD. Selain itu, pendiri Strategy, Michael Saylor, memberi sinyal kuat terkait rencana pembelian BTC selanjutnya setelah jeda selama 1 minggu dari tren pembelian selama 12 minggu berturut-turut. Selain itu, Strategy juga mengumumkan rencana penawaran obligasi senilai $4,2 miliar untuk menambah cadangan kasnya. Saat ini, Strategy memegang 597.325 BTC, dan satu kali pembelian lagi bisa mendorong total kepemilikannya melampaui angka 600.000 BTC — menjadikannya institusi dengan cadangan Bitcoin terbesar di dunia.
Kenaikan harga BTC juga diperkuat oleh momentum regulasi, di mana Crypto Week 2025 (14–18 Juli 2025) di AS akan menjadi momen penting bagi pembahasan regulasi kripto, termasuk GENIUS Act (memberikan legitimasi stablecoin & pembayaran digital), CLARITY Act (enyederhanakan regulasi pasar kripto dan inovasi teknologi), dan Anti-CBDC Surveillance State Act (melindungi warga dari potensi pengawasan digital oleh pemerintah). Optimisme terhadap kepastian hukum ini memicu minat beli yang lebih luas.
Di sisi lain, pengumuman tarif 30% dari Presiden Donald Trump terhadap barang dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus juga menciptakan ketidakpastian ekonomi global, yang mendorong investor institusi untuk mencari aset lindung nilai seperti Bitcoin. Ketidakpastian ekonomi global akibat tarif perdagangan justru memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai (store of value). Investor melihat BTC sebagai alternatif terhadap sistem keuangan tradisional yang rentan terhadap intervensi pemerintah dan gejolak geopolitik. Ketika hubungan dagang antarnegara terguncang, aliran modal cenderung mengarah ke aset yang dianggap lebih netral dan terbatas seperti Bitcoin, yang memiliki suplai tetap 21 juta BTC.
Selain itu, aliran dana besar ke dalam spot Bitcoin ETF juga berkontribusi pada lonjakan harga, dengan investor institusi memanfaatkan instrumen ini untuk mendapatkan eksposur terhadap BTC secara legal dan aman. Sementara itu, pasar juga berspekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, yang mendorong likuiditas ke aset-aset berisiko tinggi seperti kripto.
Namun, hingga saat ini data dari CME FedWatch menunjukkan bahwa peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini hanya berada di angka 6,7%, dengan 93,3% pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan tetap dipertahankan. Tren ini juga tercermin dalam platform prediksi Polymarket, di mana dari volume taruhan sebesar $34,96 juta, hanya 5% memperkirakan akan ada penurunan suku bunga. Di Kalshi, sebuah platform prediksi teregulasi di AS, probabilitas bahwa The Fed tidak akan bergerak pada Juli berada di sekitar 94%.
Namun fokus pasar kini bergeser ke pertemuan FOMC bulan September. Berdasarkan proyeksi terbaru dari CME FedWatch, sekitar 63,9% pelaku pasar memperkirakan akan ada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan tersebut, dan 4,4% bahkan memperkirakan pemotongan sebesar 50 basis poin. Meski demikian, sekitar 31,7% masih menilai bahwa Fed akan tetap mempertahankan suku bunga pada level saat ini.
Semua faktor ini bersinergi dan menjadikan Bitcoin sebagai aset unggulan saat ini, yang berhasil mencetak rekor baru dengan mencapai $119.292 USD pada hari Minggu, dan mencatat kenaikan 9,65% dalam sepekan serta 13,28% dalam sebulan terakhir.
Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini