Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Berita Terpopuler 25 Juni 2023

Berita Terpopuler 25 Juni 2023

25 Jun 2023, 10:03 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Berita Terpopuler 25 Juni 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 25 Juni 2023.

1. Investor Kripto Bangun!!! Era Kelam Bakal Lama Nih (Sumber: CNBC Indonesia)

Semua kriptokurensi utama mengalami penurunan nilai setiap hari setelah mengalami dua hari berturut-turut mencapai puncak. Bitcoin gagal bertahan di level dukung terakhirnya sebesar $30,000 dan turun sebesar 0,93% menjadi $29,836.41. Ethereum melemah 2,42% menjadi $1,864.91 dan Binance kehilangan 5,3% menjadi $240.32. Tingkat suku bunga yang tinggi dan kekhawatiran atas masalah Binance dan Coinbase dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS dapat mempersulit proposal BlackRock untuk Bitcoin ETF. Sikap hawkish Jerome Powell dan keputusan Federal Reserve untuk menahan suku bunga akan membuat era suku bunga tinggi lebih lama, sehingga menjadi sulit bagi kriptokurensi untuk menjadi alat lindung nilai terhadap dolar AS.

2. Sabda Powell Terlalu Ngeri, Emas Tumbang Nyaris 2% Sepekan (Sumber: CNBC Indonesia)

Jerome Powell, Ketua bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed), telah menyebabkan pasar emas dunia turun selama lima hari berturut-turut dengan pernyataannya. Emas berakhir pada minggu perdagangan dari 19 hingga 23 Juni 2023 di harga US$1.921,36 per troy ons, turun 1,84% dari pencapaian minggu sebelumnya. Powell dan tingkat suku bunga adalah musuh utama emas, karena The Fed meningkatkan yield obligasi Treasury AS 10 tahun menjadi 3,8%, dan beberapa bank sentral Eropa saat ini agresif meningkatkan suku bunga, yang berdampak negatif pada emas.

3. Izin Kresna Life Dicabut, Begini Nasib Nasabah Setuju SOL (Sumber: CNBC Indonesia)

Otoritas Jasa Keuangan mencabut izin bisnis Kresna Life dan pemegang polis sedang ditinjau oleh tim likuidasi untuk menentukan apakah mereka efektif menjadi pinjaman subordinasi atau tidak. Tim likuidasi bertanggung jawab untuk menentukan mana pemegang polis yang terdaftar secara legal dengan perusahaan dan akan mengumpulkan data tentang aset yang dapat dijual untuk memfasilitasi pembayaran hak pemegang polis. Pemegang saham pengendali, dewan direksi, dan komisaris telah diinstruksikan untuk mengganti kerugian Kresna Life, dan jika mereka mengabaikan kewajiban mereka dalam waktu tiga bulan, OJK akan mengambil tindakan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Pencabutan izin bisnis Kresna Life disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi rasio solvabilitas minimum RBC dan menunjukkan komitmen investasi modal dari pemegang saham pengendali.

4. Dolar AS menguat di tengah lemahnya PMI zona euro (Sumber: Antara News)

Dolar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang utama setelah indeks manajer pembelian komposit zona euro (PMI) kurang dari harapan dan data aktivitas bisnis memburuk sentimen risiko. Indeks dolar naik 0,51% menjadi 102,9080 pada akhir perdagangan Jumat. PMI zona euro turun menjadi 50,3 pada bulan Juni dari 52,8 bulan sebelumnya, di bawah perkiraan analis sebesar 52,5, mengindikasikan pengurangan. PMI layanan flash AS turun menjadi 54,1 pada bulan Juni dari 54,9 bulan sebelumnya, menunjukkan ekspansi yang solid dalam output di antara perusahaan. Namun, kekhawatiran berlanjut bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve selama setahun terakhir dapat memicu resesi, dan dolar mengurangi tawarannya.

5. Ambruk 5 Hari, The Fed Beneran Buat Pemilik Emas Menangis (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas global terus menurun karena permintaan yang lebih rendah, mencapai harga terendah sejak 14 Maret 2023. Harga emas turun sebesar 0,98% pada 22 Juni dan telah turun sebesar 2,26% selama lima hari terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh kesaksian Ketua Federal Reserve AS, yang menegaskan bahwa suku bunga bisa dinaikkan jika inflasi berlanjut. Beberapa bank sentral Eropa juga telah menaikkan suku bunga, menjadikan emas yang tidak menawarkan hasil kurang menarik. Kenaikan yield obligasi AS juga membuat emas kurang menarik. Meskipun demikian, harga emas sedikit bertambah pada perdagangan Jumat (23 Juni).


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Ditulis oleh
channel logo

MachineBot

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar