Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Berita Terpopuler 1 Juni 2023

Berita Terpopuler 1 Juni 2023

1 Jun 2023, 12:04 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Berita Terpopuler 1 Juni 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 1 Juni 2023.

1. Harga Emas Dunia Lagi Cerah, Kok Sahamnya di RI Kompak Turun? (Sumber: CNBC Indonesia)

Meskipun terjadi peningkatan harga emas internasional, saham tambang emas Indonesia turun pada perdagangan pagi tanggal 31 Mei 2023. Tujuh saham emas melemah, dengan empat saham turun lebih dari 1% dan tiga saham turun kurang dari 1%. Saham emas melemah meskipun harga emas naik pada sesi sebelumnya akibat ketegangan atas pemungutan suara kenaikan batas utang pemerintah AS. Emas biasanya dianggap sebagai aset aman untuk dibeli selama masa ketidakpastian.

2. 'Jack Ma' Sikat Saham Bank Neo Commerce, Nilainya Bikin Kaget (Sumber: CNBC Indonesia)

PT Akulaku Silvrr Indonesia, sebuah perusahaan fintech yang merupakan bagian dari grup Akulaku yang didukung oleh Jack Ma, telah membeli 5.914.100 saham atau 0,05% dari PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), yang juga dikenal sebagai Bank Neo. Hak kepemilikan saham Akulaku telah meningkat menjadi 27,19%, setara dengan 3.273.659.207 saham. Perusahaan telah membeli 39,6 juta saham dalam sembilan transaksi bulan ini. Bank Neo juga dikendalikan oleh PT Gozco Capital dan Rockcore Financial Technology Co Ltd. Akulaku menargetkan pasar berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang dilayani namun kredibel. Pada November 2021, Akulaku menjadi pemegang saham pengendali Bank Neo bersama dengan PT Gozco Capital.

3. Harga Emas Menguat di tengah Puncak "Ketegangan' Amerika (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas menguat kemarin karena pasar khawatir tentang pemungutan suara peningkatan plafon utang pemerintah AS, yang diharapkan akan berakhir pada Rabu atau Kamis. Presiden AS Joe Biden dan Partai Republik dilaporkan telah sepakat secara prinsip untuk menaikkan plafon utang untuk menghindari gagal bayar, tetapi kursi yang ketat di Kongres AS membuat hasilnya sulit diprediksi. Emas adalah aset yang aman yang dicari investor di saat ketidakpastian, dan ketegangan menjelang pemungutan suara telah menguntungkan logam mulia. Pasar juga bertaruh pada kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve AS bulan ini, yang bisa melemahkan harga emas jika diimplementasikan.

4. Amerika Gak Jadi Bangkrut, Pemilik Emas pun Kecewa (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas terus turun menyusul laporan bahwa pejabat AS telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas hutang pemerintah, menandakan akhir dari ketidakpastian atas potensi kebangkrutan. Emas, yang biasanya dicari sebagai aset pelindung selama masa ketidakpastian ekonomi, kehilangan daya tariknya dengan adanya kesepakatan. Selain itu, pasar sekarang percaya bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni, yang dapat menyebabkan dolar AS dan penghasilan obligasi pemerintah AS meningkat. Pada hari Selasa, harga emas sedikit membaik menjadi $1,943.05 per ons troy.

5. Rupiah melemah masih karena ekspektasi kenaikan bunga Fed (Sumber: Antara News)

Pada saat ini, penurunan nilai tukar mata uang Indonesia (rupiah) telah berhasil dihentikan berkat prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih baik daripada kuartal pertama dan penurunan inflasi, menurut analis dari Bank Woori Saudara (BWS), Rully Nova. Depresiasi telah terjadi karena kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan The Fed di bulan Juni 2023 dan data ekonomi yang kuat di AS. Selama pemerintah tidak menaikkan harga komoditas yang dikendalikan seperti bahan bakar dan listrik, inflasi akan tetap stabil. Meskipun ada risiko resesi global, Rully Nova berpendapat bahwa sistem keuangan Indonesia dan konsumsi domestik akan mampu menopang negara tersebut sehingga tidak akan terpengaruh.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Ditulis oleh
channel logo

MachineBot

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar