Pluang+

Biaya

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan

Berita Terpopuler 30 Mei 2023

Waktu baca: 3 menit

Tags
Berita Terpopuler 30 Mei 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 30 Mei 2023.

1. Amerika di Ujung Tanduk, Pemilik Emas Mesti Banyak Berdoa (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas diharapkan menjadi volatil minggu ini karena beberapa peristiwa penting yang terjadi di AS, termasuk rilis data pengangguran dan aktivitas manufaktur, pidato dari dua pejabat Fed, dan negosiasi mengenai batas hutang pemerintah AS. Jika krisis hutang diselesaikan, harga emas mungkin melemah, karena emas merupakan aset aman yang dicari selama masa risiko atau ketidakpastian. Namun, jika AS gagal mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas hutang, emas bisa melonjak kembali ke kisaran $2.000. Harga emas menguat pada hari Jumat tetapi secara keseluruhan turun 1,52% minggu ini, menurun selama tiga minggu berturut-turut.

2. Plafon Utang AS Naik, Kripto Kompak di Zona Hijau! (Sumber: CNBC Indonesia)

Kriptokurensi dengan kapitalisasi pasar besar mengalami kenaikan positif setelah persetujuan Gedung Putih untuk meningkatkan batas utang di Amerika Serikat. Bitcoin dan Ethereum keduanya mengalami kenaikan harian dan mingguan, dan semua tujuh kriptokurensi dengan kapitalisasi pasar terbesar berada di zona hijau. Kenaikan batas utang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas, potensial melemahkan nilai dolar dan meningkatkan minat pada kriptokurensi sebagai pengganti mata uang. Debat mengenai batas utang telah menyebabkan ketidakpastian pasar, tetapi kesepakatan terbaru dianggap sebagai langkah positif ke depan.

3. Harga Emas Ambruk, Saham Produsennya di RI Ikut Tertekan (Sumber: CNBC Indonesia)

Sebagian besar saham perusahaan tambang emas di Indonesia mengalami koreksi pada sesi perdagangan pertama pada hari Senin karena trend lambatnya harga emas patokan dunia di tengah data dan agenda penting yang dijadwalkan untuk minggu depan di AS. Hanya dua dari tujuh saham tambang emas yang diam di sesi pertama, dengan PT Hartadinata Abadi Tbk memimpin koreksi dengan penurunan 2,91%. Tingkat pengangguran AS untuk bulan April, yang akan dirilis pada hari Jumat, dan aktivitas manufaktur adalah beberapa acara yang perlu diperhatikan minggu ini, karena dapat mempengaruhi pergerakan ekonomi AS dan harga emas.

4. Gokil, Platform Kripto Ini Tawarkan Settlement Real Time (Sumber: CNBC Indonesia)

Platform perdagangan derivatif cryptocurrency dan salinan Bitget telah bermitra dengan aset digital penjaga Copper untuk menyediakan solusi penyelesaian di luar bursa. Kesepakatan ini memungkinkan klien institusional untuk melakukan perdagangan dan menyelesaikan transaksi hampir dalam waktu nyata antara bursa sambil memitigasi risiko dan meningkatkan efisiensi modal. Bitget akan bergabung dengan jaringan ClearLoop, memungkinkan klien institusional untuk secara bersamaan menyimpan aset dalam infrastruktur Copper dan menugaskan mereka untuk diperdagangkan di Bitget. Copper telah menetapkan struktur akun khusus untuk ClearLoop, di mana kepercayaan yang didasarkan pada hukum Inggris dibuat untuk menangani masalah kepailitan.

5. Dolar AS naik didukung taruhan kenaikan Fed, kesepakatan plafon utang (Sumber: Antara News)

Dolar AS naik pada awal sesi perdagangan Asia karena perekonomian Amerika yang kuat meningkatkan harapan pasar untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Greenback juga mencapai level tertinggi dalam enam bulan terhadap yen Jepang karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang menunjukkan bahwa suku bunga di AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Sentimen risiko di Asia membentuk kembali berkat berita bahwa Presiden AS Joe Biden telah mencapai kesepakatan anggaran dengan Ketua Dewan Kevin McCarthy untuk menunda batas utang $31,4 triliun hingga 1 Januari 2025. Dollar Australia dan Selandia Baru sedikit lebih tinggi karena respons risiko positif terhadap berita kesepakatan utang. Namun, lira Turki tertekan karena Presiden Tayyip Erdogan memenangkan pemilihan presiden di negaranya dan memperpanjang pemerintahannya yang semakin otoriter ke dalam tiga dekade.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Bagikan

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait