Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Berita Terpopuler 8 April 2023

Berita Terpopuler 8 April 2023

8 Apr 2023, 11:03 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Berita Terpopuler 8 April 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 8 April 2023.

1. Ancaman Resesi Kembali Hantui Amerika, Harga Emas Mengangkasa (Sumber: CNBC Indonesia)

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang resesi, yang ditekankan oleh melemahnya data ekonomi AS. Harga emas baru-baru ini menurun, mengakhiri tren positif dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, tetapi masih naik 1,4% dalam seminggu dan 10,7% dalam sebulan. Ekonomi AS mengalami penurunan berdasarkan data yang dirilis, termasuk penurunan penciptaan lapangan kerja, indeks harga produsen, dan indeks pengeluaran konsumen. Jika bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), menurunkan suku bunga, dolar AS akan melemah, membuat emas lebih menarik sebagai investasi, dan logam mulia merupakan aset aman yang dicari pada masa ketidakpastian ekonomi.

2. Menunggu Kabar dari Amerika, Pasar Kripto Tak Bertenaga (Sumber: CNBC Indonesia)

Pasar cryptocurrency mengalami koreksi sedikit pada hari Jumat saat investor menunggu data ketenagakerjaan Amerika Serikat. Bitcoin mengalami koreksi sebesar 0,50% menjadi posisi $27.805,20, sedangkan Ethereum melemah sebesar 1,70% menjadi $1.848,21. Terra Classic menjadi yang terbesar dengan kenaikan 2,54%, sementara DOGE menjadi yang terburuk dengan penurunan sebesar 9,08%. Para trader menunggu angka Non-Farm Payrolls yang diharapkan turun menjadi 239.000, dan gaji perusahaan swasta tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan pada Maret. Pasar AS tutup pada Hari Jumat Agung, sehingga menghasilkan tren datar di pasar cryptocurrency.

3. Elon Musk Hapus Anjing Shiba dari Twitter, Dogecoin Jeblok! (Sumber: CNBC Indonesia)

Nilai Dogecoin merosot sebesar 9,08% setelah Twitter mengganti ikon meme anjing Shiba Inu sementara, yang terkait dengan cryptocurrency, dengan logo burung biru asli. Ikon tersebut telah ditempatkan sementara pada tombol home situs media sosial itu pada tanggal 1 April, sebagai bagian dari perayaan April Mop. Token ini mengalami kenaikan sebesar 30% pada perdagangan intraday hari Senin, setelah pemilik Twitter dan pendukung Dogecoin, Elon Musk, memposting gambar maskot cryptocurrency, yang menampilkan seorang polisi yang memegang gambar logo lama Twitter saat mengeluarkan tiket.

4. Dolar turun terhadap mata uang utama lainnya jelang laporan pekerjaan (Sumber: Antara News)

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mata uang utama saat investor menunggu rilis data ketenagakerjaan penting selama libur pasar saham. Pasar saham AS tutup pada Jumat Agung dan beberapa negara Eropa juga tutup pada hari Senin. Laporan data non-pertanian AS diharapkan mengikuti data sektor manufaktur dan layanan yang mengecewakan. Sementara itu, laporan klaim pengangguran AS menambah bahan bakar pada perlambatan ekonomi karena klaim awal turun sementara revisi pada angka sebelumnya menunjukkan klaim yang lebih tinggi secara konsisten. Kelimpahan data ekonomi yang lambat telah membangkitkan kekhawatiran tentang risiko resesi. Fokus sekarang bergeser ke data ketenagakerjaan AS.

5. Mengekor Wall Street, Bursa Asia Seketika Terbang (Sumber: CNBC Indonesia)

Sebagian besar pasar saham di wilayah Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi, mengikuti kinerja tiga indeks utama Wall Street yang ditutup positif. Namun, pasar saham Australia turun pada pagi hari. Pasar saham Wall Street didorong oleh data tenaga kerja AS, yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran, menunjukkan bahwa data tenaga kerja AS mungkin tidak mengalami penurunan secepat yang diperkirakan, meskipun jumlah lowongan pekerjaan turun. Harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS sedang menurun, dengan 56,5% pelaku pasar memprediksi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Mei.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Ditulis oleh
channel logo

MachineBot

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar