Pluang Plus

Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu

Pluang+

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
Pluang Plus

Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu

BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan
Berita Terpopuler 22 Maret 2023

Waktu baca: 3 menit

View

0

Berita Terpopuler 22 Maret 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 22 Maret 2023.

1. The Fed Diprediksi Lebih Santai, Harga Kripto Nyungsep (Sumber: CNBC Indonesia)

Pasar kriptocurrency melemah pada Selasa di tengah desas-desus tentang perlambatan kenaikan suku bunga bank sentral AS. Bitcoin mengalami koreksi sebesar 0,19% menjadi $27.854,69 per koin, sementara Ethereum menguat sebesar 0,10% menjadi $1.747,92 per koin. Minggu lalu, bank-bank global mengalami masalah likuiditas yang dipicu oleh kenaikan suku bunga Fed menjadi 4,75%. Kepala Ekonom Goldman Sachs, David Mericle, menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan dihentikan karena kekacauan di sistem perbankan, sedangkan Tom Shaughnessy, co-founder Delphi Digital, melihat penundaan tersebut sebagai sinyal positif untuk Bitcoin. Keruntuhan Silvergate mengakibatkan hilangnya crypto bank, yang berdampak pada harga dan menimbulkan tekanan jual. Modal ventura (VC), start-up, dan crypto membutuhkan bank yang ramah untuk mendapatkan pendanaan, tetapi bank merasa terlalu berisiko.

2. Catat! Ini Investasi Pilihan Saat Harga Emas Pesta Pora (Sumber: CNBC Indonesia)

Pakar investasi Caroline Hanni percaya bahwa krisis perbankan di AS dan Eropa memengaruhi pasar saham global, menyebabkan investor beralih ke aset tempat perlindungan seperti emas. Hal ini telah menyebabkan harga emas terus naik, dengan harga yang melewati level USD 2.000/ons troy. Dampaknya terhadap prospek dan pergerakan investasi saat ini dibahas dalam dialog antara Caroline Hanni dan Dina Gurning di Closing Bell, CNBC Indonesia. Program TV CNBC Indonesia lainnya dapat ditonton melalui streaming langsung.

3. Pestanya Stop Dulu, Pasar Emas Lagi Was-Was Sama Fed (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas telah turun sebesar 0,46% dan 0,01% pada tanggal 20 dan 21 Maret berturut-turut, setelah mengalami peningkatan pada akhir pekan. Analis menghubungkan penurunan ini dengan ambil untung dan kenaikan tajam harga emas. Meskipun beberapa bank telah mengambil tindakan mitigasi, Amerika Serikat dan Eropa masih dilanda krisis perbankan yang belum terselesaikan, yang menimbulkan potensi bagi kebangkitan emas. Perdagangan emas diperkirakan akan tetap tenang hingga Federal Reserve AS mengumumkan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada 22 Maret, dengan pasar memprediksi probabilitas kenaikan suku bunga sebesar 25 bps sebesar 62%.

4. Ini Peran Kripto Dalam Kegagalan Bank Terbesar Ketiga di AS (Sumber: CNBC Indonesia)

Bank regional yang berbasis di New York, Signature, berhasil mencapai kesuksesan jangka pendek setelah melayani perusahaan-perusahaan kripto, dengan 27% dari total depositnya senilai $109 miliar berasal dari klien aset digital. Namun, ketika pasar kripto mengalami penurunan, bank ini kesulitan bertahan hidup karena keputusan manajemen yang buruk, seperti meninggalkan akun dengan rendemen rendah, yang menyebabkan penarikan dana senilai $17,5 miliar dari bank tersebut. Akibatnya, Signature Bank kini menjadi bank ketiga terbesar yang gagal dalam sejarah AS setelah Silicon Valley Bank dan Washington Mutual Inc. Setelah gagal mendapatkan dukungan dari Federal Reserve dan Federal Home Loan Bank of New York, bank ini disita oleh regulator, dan akhirnya dijual ke Flagstar Bank.

5. Ada 'Tangan Kuat' Asing yang Hambat Jokowi Dkk Pakai GPN (Sumber: CNBC Indonesia)

Bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan kartu kredit domestik pada bulan April 2023, dengan tujuan mengurangi ketergantungan negara pada layanan prinsipal asing dalam sistem pembayaran kartu kredit. Inisiatif ini telah dipersiapkan untuk beberapa waktu, tetapi tertunda setelah BI menghadapi tekanan dari pihak asing, alasan untuk itu belum dapat dijelaskan. Direktur Eksekutif Erwin Haryono mengatakan bahwa negara lain telah memiliki sistem kartu kredit independen untuk waktu yang lama, dan Indonesia seharusnya tidak berbeda. Langkah ini mencerminkan pengenalan kartu debit Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) oleh bank pada tahun 2018 untuk mengatur pemrosesan transaksi Indonesia melalui perusahaan switching.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Bagikan
Tags

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait