Pluang+
Biaya
Blog
Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!
Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang
Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!
Bergabunglah dengan tim kami!
Waktu baca: 2 menit
Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 19 Maret 2023.
1. Pemilik Emas Berpesta Pora, Harga Ukir Rekor demi Rekor (Sumber: CNBC Indonesia)
Harga emas mencapai puncak baru, dengan harga penutupan sebesar $1,987.93 per ons troy pada hari Jumat.
2. Jokowi Tak Mau RI Pakai Visa dan Mastercard Lagi, Apa Gantinya? (Sumber: CNBC Indonesia)
Presiden Indonesia, Joko Widodo, telah meminta agar kartu kredit pemerintah tidak lagi menggunakan layanan Visa atau Mastercard untuk alasan keamanan nasional. Ia berpendapat bahwa kartu kredit yang diluncurkan untuk pengeluaran pemerintah harus digunakan, namun, kartu kredit lokal belum tersedia. Komentarnya datang setelah AS memberlakukan sanksi terhadap Rusia tahun lalu, yang mempengaruhi Visa dan Mastercard. Bank Indonesia belum sepenuhnya mengembangkan kartu kredit lokal, sementara Gerbang Pembayaran Nasional saat ini hanya untuk kartu debit. Namun, Bank Indonesia mengatakan bahwa kartu kredit pemerintah akan menggunakan Gerbang Pembayaran Nasional bukan Visa atau Mastercard.
3. Baru Bernafas Lega Sehari, Wall Street Sudah Jeblok Lagi (Sumber: CNBC Indonesia)
Indeks Dow Jones dan S&P 500 Wall Street turun 0,7% dan 0,43% masing-masing pada perdagangan Jumat pagi, setelah mencatat rekor harga penutupan tertinggi sebelumnya. Sementara itu, indeks Nasdaq turun sebesar 0,19%. Penurunan ini terjadi karena kecemasan investor atas krisis bank Swiss Credit Suisse dan bank-bank AS Silvergate Bank, Signature Bank, dan Silicon Valley Bank. Namun, kepercayaan pasar mungkin telah pulih setelah 11 bank menyetor hingga $30 miliar untuk menyelamatkan First Republic Bank. Federal Reserve juga dilaporkan sedang mempersiapkan kebijakan moneter yang lebih ketat, memicu kecemasan lebih lanjut di kalangan investor.
4. Bank-bank Kripto Bertumbangan di AS, Ada Apa Nih? (Sumber: CNBC Indonesia)
Kecelakaan bank yang memiliki eksposur tinggi terhadap cryptocurrency telah menimbulkan kekhawatiran di antara regulator dan investor di sektor ini. Silicon Valley Bank, Signature, dan Silvergate, yang menjadi pemberi pinjaman bagi bisnis kripto AS, semuanya runtuh dalam waktu satu minggu. Pukulan terbaru ini terhadap industri cryptocurrency telah memicu panggilan untuk peraturan yang melindungi konsumen dari penipuan dan tipuan. Masalahnya termasuk benturan kepentingan, eksposur tinggi, dan transaksi ilegal, yang meningkat menjadi hampir $21 miliar dalam setahun terakhir, menurut Chainalysis, sebuah perusahaan khusus cryptocurrency. Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang mengerjakan kerangka regulasi untuk mengawasi perusahaan cryptocurrency.
5. Data Tunjukkan Bitcoin Kini Tidak Dikuasai Whale! (Sumber: Coinvestasi)
Meskipun mendapat kritikan bahwa distribusi pasokan Bitcoin terpusat, data terbaru menunjukkan dominasi paus, entitas dengan lebih dari 1.000 BTC per dompet, telah menurun dari waktu ke waktu. Sementara paus menguasai 62,7% dari total valuasi Bitcoin pada tahun 2013, pada Maret 2023, mereka hanya menguasai 34,4%, menunjukkan bahwa akumulasi semakin sulit seiring dengan naiknya harga BTC. Pemilik non-paus sekarang mewakili mayoritas kepemilikan BTC, dengan setengah dari total pasokan dipegang oleh kelas ritel atau non-paus. Selain itu, populasi pemegang BTC kecil, yang dikenal sebagai udang, terus meningkat, menunjukkan distribusi yang lebih luas dari waktu ke waktu.
Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.
Apakah artikel ini bermanfaat?