Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Berita Terpopuler 28 Februari 2023

Berita Terpopuler 28 Februari 2023

28 Feb 2023, 11:04 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Berita Terpopuler 28 Februari 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 28 Februari 2023.

1. Masih Loyo, Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 2 Bulan (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas telah menurun selama empat minggu berturut-turut dan diperkirakan akan tetap lemah minggu ini karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kebijakan hawkish Federal Reserve AS. Pada akhir perdagangan minggu lalu, emas ditutup pada US$ 1.810,81 per troy ounce, terendahnya sejak 28 Desember 2022. Para analis memprediksi bahwa titik dukungan logam mulia ini dapat menurun hingga sekitar US$ 1.790 per troy ounce. Penurunan ini disebabkan oleh tingkat inflasi AS yang tetap tinggi dan catatan FOMC minggu lalu yang mendukung keyakinan bahwa Fed akan tetap hawkish lebih lama. Dolar AS yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga bukan berita baik bagi pergerakan emas.

2. Rupiah melemah usai rilis kenaikan inflasi PCE AS (Sumber: Antara News)

Rupiah melemah terhadap dolar AS pada Senin pagi karena rilis data inflasi AS yang terkait dengan Indeks Konsumsi Pribadi AS (PCE). Hal ini menyebabkan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve AS pada pertemuan berikutnya pada pertengahan Maret 2023. Rupiah melemah 24 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp15.252 per dolar AS, dan pada Jumat tutup melemah 36 poin atau 0,23 persen ke posisi Rp15.264 per dolar AS. Fondasi ekonomi Indonesia yang kuat dengan aktivitas ekonomi yang kembali meningkat memberikan persepsi positif bagi para pelaku pasar, yang dapat membantu mendukung rupiah agar tidak terlalu melemah.

3. Harga BTC dan Altcoin Kompak Melorot dalam Sepekan Terakhir (Sumber: Coinvestasi)

Pada tanggal 21 Februari 2023, Bitcoin mencatat harga US$25.000, tertinggi dalam enam bulan terakhir. Namun, harga tersebut telah turun 6,38% menjadi US$23.000 karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Hal ini menyebabkan kapitalisasi pasar kumulatif semua aset kripto menurun menjadi $1.060 triliun. Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Federal Reserve pada 24 Februari menunjukkan bahwa inflasi naik 5,4% pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya. Harga Ethereum telah turun 7% dalam tujuh hari terakhir dan Curve Dao melemah 21,11%. Filecoin (FIL) turun 19,08% dan Polygon (MATIC) menurun 16,7%. Kemungkinan Federal Reserve terus menaikkan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi dan mencairkan jumlah besar dalam jangka panjang menimbulkan kekhawatiran akan harga Bitcoin di masa depan.

4. Robert Kiyosaki Ungkap 3 Juru Selamat Kalau Ada Kiamat (Sumber: CNBC Indonesia)

Penulis "Rich Dad Poor Dad" Robert Kiyosaki telah menimbulkan kehebohan dengan memprediksi adanya badai krisis besar yang akan datang di masa mendatang. Ia menyarankan orang untuk berinvestasi pada aset seperti emas, perak, dan bitcoin yang diyakini akan tahan terhadap krisis. Ia percaya bahwa harga emas, perak, dan bitcoin akan meningkat menjadi US$5.000, US$500, dan US$500.000 pada tahun 2025. Ia juga mengingatkan akan adanya apokalips ekonomi yang telah dimulai, dimana Silicon Valley telah mengalami pemutusan hubungan kerja sebanyak 144.000 pada tahun 2022 dan 66.000 lagi tahun ini. Ia menyarankan agar investor membeli emas, perak, dan bitcoin karena dianggap sebagai uang yang sebenarnya dan bukan dolar AS palsu. Ia juga memprediksi bahwa harga emas akan mencapai US$5.000 per ons dalam lima tahun ke depan. Ia percaya bahwa investor harus memperhatikan akumulasi emas di negara-negara Asia untuk menghitung potensi logam mulia.

5. Jadi Ajang Spekulasi, Token Goerli ETH Anjlok 80% dalam 24 Jam! (Sumber: Coinvestasi)

Token GoETH testnet Goerli telah mengalami volatilitas yang tajam dan menjadi tanah spekulasi, karena pengumuman Holli testnet baru untuk akhir tahun ini. Testnet ini diperlukan untuk menguji aplikasi, pembaruan, dan perangkat lunak sebelum dirilis di mainnet, tetapi model distribusi token yang terbatas telah menyebabkan beberapa pemegang menyimpan token testnet, membatasi pasokan untuk para pengembang yang membutuhkan token untuk menguji aplikasi di jaringan. Untuk menangani masalah ini, LayerZero meluncurkan platform pertukaran GoETH dan ETH mainnet yang disebut Testnet Bridge, yang memungkinkan token GoETH testnet Goerli untuk diperdagangkan. Ini menarik spekulan untuk membuat keuntungan jangka pendek, menyebabkan GoETH token naik lebih dari 1.000 persen selama akhir pekan (26/02). Namun, hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, karena token testnet GoETH tidak dimaksudkan untuk diperdagangkan untuk spekulasi harga. Token GoETH kemudian jatuh ke harga US$0,3, menandai penurunan lebih dari 80% dalam 24 jam.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Ditulis oleh
channel logo

MachineBot

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar