Risk-reward ratio menunjukkan potensi imbalan atau return yang diperoleh investor untuk setiap dolar yang mereka investasikan.
Berinvestasi secara inheren melibatkan risiko. Salah satu alat kunci dalam manajemen risiko adalah mengevaluasi risk-reward ratio sebelum membuat keputusan investasi apa pun.
Rasio ini menilai potensi keuntungan terhadap potensi kerugian, memberikan pengukuran kuantitatif kepada investor untuk membuat pilihan yang terinformasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas signifikansi dari risk-reward ratio dan bagaimana investor dapat menggunakannya untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan mereka.
Risk-reward ratio menunjukkan potensi imbalan/return yang dapat diperoleh seorang investor untuk setiap dolar yang mereka gunakan pada suatu investasi. Banyak investor menggunakan rasio ini untuk membandingkan hasil yang diharapkan dari suatu investasi dengan jumlah risiko yang harus mereka ambil untuk memperoleh hasil tersebut.
Risk-reward ratio yang lebih rendah seringkali lebih diinginkan karena menandakan risiko yang lebih kecil untuk imbalan yang setara. Pertimbangkan contoh berikut: suatu investasi dengan risk-reward ratio 1:7 menunjukkan bahwa seorang investor bersedia merisikokan US$1, dengan prospek untuk memperoleh US$7.
Trader sering menggunakan pendekatan ini untuk merencanakan trade mana yang akan diambil, dan rasio ini dihitung dengan membagi jumlah yang dapat hilang oleh seorang trader jika harga aset bergerak ke arah yang tidak terduga (risiko) dengan jumlah keuntungan yang diharapkan oleh pedagang ketika sebuah trade ditutup (imbal hasil).
Oleh karena itu rasio ini dapat dihitung menggunakan rumus berikut: Risk/Reward Ratio = Potential Loss / Potential Gain
Sebagai ilustrasi, anggaplah seorang Anda memiliki rasio risiko-imbalan 1:2 dalam suatu perdagangan. Ini mengindikasikan bahwa Anda bersedia menanggung satu unit risiko untuk mendapatkan dua unit imbalan.
Berikut adalah contoh penerapannya dalam beberapa skenario:
Dalam ketiga contoh di atas, Sobat Cuan menggunakan risk-reward ratio 1:2.
Meskipun besaran risiko dan imbalan dapat bervariasi dalam setiap perdagangan, prinsipnya tetap sama, yaitu mencari peluang yang memberikan potensi keuntungan minimal dua kali lipat dari risiko yang diambil.
Dalam banyak kasus, para ahli strategi pasar menemukan risk-reward ratio yang ideal untuk investasi mereka berada pada sekitar 1:3, atau tiga unit pengembalian yang diharapkan untuk setiap satu unit risiko tambahan.
Investor dapat mengelola risiko/imbalan secara lebih langsung melalui penggunaan stop-loss order dan/atau derivatif seperti put options.
Rasio ini sering digunakan sebagai ukuran saat melakukan trading aset individual. Risk-reward ratio optimal mungkin berbeda-beda antara strategi trading.
Beberapa metode uji coba dan kesalahan biasanya diperlukan untuk menentukan rasio mana yang terbaik untuk suatu strategi perdagangan tertentu, dan banyak investor memiliki risk-reward ratio yang telah ditentukan sebelumnya untuk investasi mereka.
Perlu dicatat bahwa rasio risiko-imbalan dapat dihitung sebagai toleransi risiko pribadi seseorang terhadap suatu investasi, atau sebagai perhitungan objektif profil risiko/hasil investasi.
Pengembalian yang diharapkan dapat dihitung dengan beberapa cara, termasuk memproyeksikan pengembalian historis ke masa depan, mengestimasi probabilitas terbobot dari hasil masa depan, atau menggunakan model seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Untuk memperkirakan kerugian potensial, investor dapat menggunakan berbagai metode, seperti menganalisis data harga historis dengan analisis teknikal, menggunakan deviasi standar historis dari pergerakan harga, menilai laporan keuangan perusahaan dengan analisis fundamental, dan model seperti value-at-risk (VaR).
Metode-metode ini dapat membantu investor mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi nilai investasi dan memperkirakan potensi penurunan nilainya.
Tujuan Rasio Risiko-Imbalan dalam trading adalah membantu trader mengelola risiko secara bijaksana sambil maksimalkan potensi keuntungan.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari penggunaan rasio risiko-imbalan:
Dengan memperhatikan risk-reward ratio, trader dapat menentukan ukuran posisi yang sesuai untuk setiap transaksi dan menghindari kerugian besar.
Risk-reward ratio membantu trader memilih peluang trading dengan potensi keuntungan yang lebih besar daripada risiko yang diambil. Hal ini memungkinkan trader untuk fokus pada transaksi dengan probabilitas keuntungan yang lebih tinggi.
Risk-reward ratio membantu meningkatkan kedisiplinan trader dengan memberikan aturan jelas. Hal ini menghindari godaan untuk terlibat dalam transaksi tanpa pertimbangan risk-reward ratio yang seimbang.
Dengan memantau rasio risiko imbalan setiap transaksi, trader dapat mengevaluasi dan memperbaiki strategi trading, mengidentifikasi pola yang menguntungkan atau kekurangan yang perlu disesuaikan.
Secara keseluruhan, risk-reward ratio berfungsi sebagai alat penting untuk membantu trader mengelola risiko, memilih peluang trading yang optimal, menjaga kedisiplinan, dan terus meningkatkan kualitas strategi trading mereka.
Menerapkan prinsip yang sehat, trader dapat meningkatkan kesuksesan jangka panjang mereka.
Dalam dunia investasi, risk-reward ratio berfungsi sebagai prinsip panduan untuk pengambilan keputusan yang bijak.
Evaluasi menyeluruh terhadap potensi risiko dan imbalan memberdayakan investor untuk menjelajahi lanskap keuangan yang kompleks dengan lebih percaya diri.
Dengan menggabungkan risk-reward ratio ke dalam strategi mereka, investor dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat pilihan yang rasional, mengelola risiko secara efektif, dan berusaha mencapai kesuksesan jangka panjang yang berkelanjutan di dunia keuangan.
Bagikan artikel ini