Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Pelajari

19. Keterbatasan dan Kritik terhadap Analisis Teknikal
shareIcon

19. Keterbatasan dan Kritik terhadap Analisis Teknikal

0 dilihat·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Keterbatasan dan Kritik terhadap Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah analisis pergerakan harga atau instrumen tertentu selama periode waktu tertentu untuk mengungkapkan tren harga.

13.1 Latar Belakang

Analisis teknikal adalah pendekatan untuk memahami pergerakan harga di pasar keuangan. Asumsi dasarnya mencakup ide bahwa pasar mencerminkan semua informasi, harga bergerak dalam tren, dan sejarah memiliki kecenderungan untuk berulang. Seringkali analisis fundamental lebih andal dalam memprediksi aliran informasi dan hasil. Kombinasi analisis teknikal dan fundamental dalam investasi seringkali dilakukan di kalangan trader untuk analisis yang lebih holistik dan informatif.

13.2 Definisi Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah analisis pergerakan harga di pasar atau instrumen tertentu selama periode waktu tertentu, yang dapat berkisar dari jangka pendek hingga jangka panjang, untuk mengungkapkan tren harga.

Sentimen dan perilaku investor menentukan harga ditetapkan pada titik pertemuan permintaan dan penawaran pada setiap waktu tertentu.

Untuk melakukan analisis ini, seseorang tidak perlu mengetahui instrumen atau pasar secara mendalam. Meski demikian, investor membutuhkan data dari instrumen atau pasar yang diperdagangkan secara bebas. 

Hal ini karena pergerakan harga mencerminkan perilaku investor dan dapat mengungkapkan waktu terbaik untuk membeli atau menjual bagi investor. 

13.2.1 Indikator dalam Analisis Teknikal

Sebelum melakukan analisis teknikal, investor harus fokus pada beberapa indikator, yaitu tren harga, osilator, moving averages, dan pola grafik. 

Selain itu, indikator lain yang harus diperhatikan yaitu indikator momentum dan volume, serta resistance dan support level

Dampak dari supply dan demand terhadap perubahan harga, volume, dan implied volatility diperiksa menggunakan indikator-indikator analisis teknikal. 

Analisis ini beroperasi dengan asumsi ketika dikombinasikan dengan aturan investasi atau perdagangan yang sesuai, aktivitas perdagangan historis dan perubahan harga sekuritas dapat berfungsi sebagai prediktor dari pergerakan harga sekuritas di masa depan.

13.2.2 Asumsi Analisis Teknikal

Teori analisis tersebut didasarkan pada tiga asumsi berikut:

13.2.2.1 Pasar mencerminkan semua informasi: 

Analis percaya bahwa dampak dari semua faktor, mulai dari fundamental hingga psikologi pasar yang lebih luas sudah dimasukkan ke dalam harga saham.

13.2.2.2 Harga bergerak dalam tren:

Menurut analis, harga akan menunjukkan tren bahkan dalam pergerakan pasar yang tidak seragam dan ini tidak tergantung pada time frame yang digunakan.

13.2.2.3 Sejarah berulang:

Menurut analis teknis, sejarah kemungkinan besar akan terulang. Hal ini dikaitkan dengan psikologi pasar yang biasanya dapat diprediksi yang mempengaruhi harga secara berulang.

13.3 Kritik pada Analisis Teknikal

Banyak kritik yang menyatakan bahwa asumsi analisis tersebut tidak selalu akurat karena sejarah tidak selalu berulang dengan sendirinya. Studi pola harga dianggap tidak berguna karena sejarah tidak selalu mengikuti pola yang sama. 

Kritik lain mencakup pandangan bahwa analisis itu hanya efektif dalam beberapa kasus dan sering kali terpenuhi karena ramalan yang terjadi secara kebetulan.

Selain itu, analisis ini terbatas pada pemahaman tren pasar dan kurang mampu menyelidiki instrumen atau industri secara mendalam. Keberhasilannya tergantung pada pergerakan pasar tertentu, lebih tepatnya saat pasar mulai bergerak dalam suatu arah.

Analisis teknikal cenderung tidak dapat memprediksi hasil yang lebih luas dan kompleks. Keterbatasannya dalam memahami instrumen dan industri secara mendalam dapat membuat analisis fundamental lebih relevan dalam meramalkan aliran informasi dan hasil.

Dalam menghadapi kompleksitas pasar, menggabungkan analisis tersebut dengan analisis fundamental dapat menjadi pendekatan yang lebih holistik dan informatif.

13.4 Kesimpulan

Secara umum, analisis teknikal dan fundamental memiliki kelebihan dan kekurangan. Trader harus menilai toleransi risiko dan jangka waktu investasi mereka.

  1. Investor jangka panjang biasanya menggunakan analisis fundamental untuk mengevaluasi harga perusahaan saat ini terhadap nilai intrinsiknya. 
  2. Di sisi lain, investor dan trader jangka pendek sering kali lebih menyukai analisis teknikal untuk mengeksploitasi pergerakan harga jangka pendek.

Menggabungkan kedua analisis itu bisa sangat menguntungkan dalam strategi investasi Anda.

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Pelajari Materi Lainnya

cards
Pemula
Diversifikasi 101

Salah satu konsep penting dalam investasi adalah...

no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1