Dalam analisis teknikal, pelaku pasar bisa memvisualisasikan pergerakan harga aset berdasarkan kerangka waktu yang bermacam-macam, mulai dari hitungan detik hingga tahunan. Hanya saja, kerangka waktu apakah yang paling tepat digunakan untuk analisis teknikal?
Investor kawakan mungkin sudah bisa menentukan kerangka waktunya sendiri dalam analisis teknikal. Hanya saja, investor pemula mungkin masih kewalahan dalam melakukan hal tersebut.
Tapi, jangan sedih, Sobat Cuan! Sebab, kamu bisa mengetahui cara memilih kerangka waktu dalam analisis teknikal secara mudah melalui langkah berikut!
Pertama, kamu harus ingat bahwa tidak ada satu kerangka waktu tertentu yang dianggap terbaik dalam melakukan analisis teknikal. Hal itu, tentu saja, tergantung dengan gaya trading-mu.
Gaya trading sendiri sangat tergantung dengan seberapa faktor. Misalnya, berapa lama waktumu dalam menggenggam aset tersebut atau seberapa sering kamu meluangkan waktumu untuk melakukan trading. Nah, gunakan faktor-faktor ini ketika memilih kerangka waktu trading yang cocok.
Sebagai contoh, anggap saja kamu adalah trader yang bisa menolerir volatilitas harga yang cepat dan punya banyak waktu luang dalam melakukan trading. Sehingga, kamu bisa memilih kerangka waktu yang pendek ketika trading karena bisa cepat mengambil keputusan dengan cepat.
Sebaliknya, kerangka waktu yang panjang dipilih oleh pelaku pasar yang senang "berkawan" dengan waktu. Kelompok pelaku pasar seperti ini biasanya tidak mau, atau justru enggan, memantau grafik harga dalam periode yang lama.
Sebagai rangkuman, berikut adalah pilihan kerangka waktu yang digunakan trader berdasarkan karakteristiknya masing-masing.
Salah satu strategi dalam memilih kerangka waktu dalam trading adalah melihat beberapa time frame dalam waktu bersamaan. Nah, strategi ini biasa disebut dengan multi-time frame analysis.
Multi-time frame analysis adalah proses dalam melihat pergerakan aset di periode yang berbeda-beda. Tujuannya, agar trader bisa melihat pergerakan harga aset secara umum dengan menggunakan time frame jangka panjang. Namun, mereka bisa memilih titik keluar-masuk pasar dengan membaca time frame jangka pendek untuk mendulang cuan sesegera mungkin.
Trader biasanya menggunakan teknik analisis ini ketika trading valuta asing, pasar saham, hingga aset kripto. Mereka umumnya menggunakan time frame 1 menit untuk kerangka waktu paling pendek dan time frame satu bulan untuk time frame jangka panjang.
Bagikan artikel ini