Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Pelajari

Long Call dan Long Put Options
shareIcon

Long Call dan Long Put Options

0 dilihat·Waktu baca: 8 menit
shareIcon
long-call-dan-long-put

Long call dan long put options adalah salah satu cara trading options paling basic. Yuk pelajari disini untuk tahu gimana caranya!

Menguasai Strategi Options Trading Dasar: Membeli (Long) dan Menutup Posisi (Sell to Close) Call Options dan Put Options

Jika Sobat Cuan sudah siap untuk meningkatkan kemampuan options trading ke level selanjutnya, memahami strategi dasar yang melibatkan options call dan put adalah langkah penting. Artikel ini akan membantu Sobat Cuan dalam menguraikan dasar-dasar membeli (long) dan menutup posisi (sell to close) call options dan put options, lengkap dengan skenario keuntungan, break even, dan kerugian sederhana untuk memberikan gambaran yang jelas tentang cara kerja strategi ini.

Terdapat dua cara untuk mendapatkan profit dari options. Metode pertama adalah dengan mengeksekusi (exercise) kontrak yang kamu miliki baik sebelum atau saat tanggal kedaluwarsa. Perlu diingat ketika kamu melakukan exercise pada kontrak kamu, maka kamu harus membeli minimal 100 saham atau menjual 100 saham yang kamu miliki. Terdapat metode lain yang tidak mengharuskan kamu melakukan kedua hal tersebut, yaitu dengan cara menutup posisi kamu atau lebih dikenal dengan sell to close. 

Maksud dari metode sell to close adalah mengambil keuntungan dengan cara menjual kontrak kamu ketika kontrak tersebut mengalami perubahan harga premium. Perlu Sobat Cuan ketahui, harga kontrak (premium) akan berubah berdasarkan beberapa faktor yang akan mempengaruhi status dari kontrak tersebut (in-the-money, at-the-money, atau out-of-the-money), diantaranya adalah underlying price, intrinsic & extrinsic value, volatility, dan time decay. Penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor ini akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.

Sebelum masuk ke contoh perhitungan dari masing-masing skenario strategi dasar dari options, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui ketika melakukan perhitungan profit & loss dari pembelian atau penjualan options. Hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa satu kontrak options merepresentasikan 100 lembar saham. Hal kedua yang perlu kamu ketahui untuk perhitungan profit & loss adalah bahwa contoh perhitungan yang diberikan dalam artikel ini tidak memperhitungkan biaya komisi dan regulasi yang ada.

Membeli Call Options (Long Call):

Bayangkan kamu sangat tertarik untuk membeli saham Apple (AAPL) karena mereka akan merilis iPhone keluaran terbaru beberapa bulan ke depan, dan kamu berspekulasi bahwa harga sahamnya akan meroket dalam beberapa bulan tersebut. Daripada membeli saham secara langsung, kamu memutuskan untuk membeli call options

Misalkan, harga saham Apple (AAPL) pada saat ini adalah USD$100 per lembar. Kamu berencana untuk membeli kontrak call options dengan strike price sebesar USD$105 yang akan berakhir bulan depan. Harga premium untuk kontrak options tersebut adalah USD$3 per kontrak. Maka kapan kamu akan mendapatkan keuntungan, break even, atau kerugian? Mari simak perhitungan di bawah.

Skenario Breakeven

Kamu akan mendapatkan hasil breakeven ketika harga Apple (AAPL) naik menjadi sama dengan strike price ditambah dengan premium yang dibayar. Maka dalam skenario ini kamu akan breakeven ketika:

Harga Breakeven = Strike Price + Premium yang Dibayar

= USD$105 + USD$3

= USD$108

Skenario  Untung (Profit)

Kamu akan mendapatkan keuntungan dari kontrak call options kamu apabila harga saham Apple (AAPL) naik menjadi lebih besar daripada harga breakeven sebelum kontrak tersebut kedaluwarsa. Misalkan harga saham Apple (AAPL) naik menjadi USD$110.

Rumus perhitungan keuntungan dan kerugian membeli call options adalah

Profit atau Loss = (Harga Saham Saat Ini - Strike Price) - Premium yang Dibayar

= (USD$110 - USD$105) - USD$3

= USD$5 - USD$3

= USD$2 per lembar

= USD$200 per kontrak (karena satu kontrak merepresentasikan 100 lembar saham)

Skenario Rugi (Loss)

Sebaliknya dari untung, kamu akan rugi apabila harga Apple (AAPL) turun di bawah harga breakeven. Perlu diingat bahwa kamu akan mulai rugi ketika underlying price berada dibawah harga breakeven, bukan ketika underlying price berada dibawah strike price. Namun tenang, kerugian maksimal yang akan kamu alami terbatas dengan jumlah premium yang kamu bayar. Untuk itu mari kita bahas dua skenario kerugian yang mungkin terjadi.

  1. Harga AAPL (AAPL) naik ke USD$106
    Rumus perhitungan keuntungan dan kerugian membeli call options adalah
    Profit atau Loss = (Harga Saham Saat Ini - Strike Price) - Premium yang Dibayar
    = (USD$106 - USD$105) - USD$3
    = USD$1 - USD$3
    = -USD$2 per lembar
    = -USD$200 per kontrak
  2. Harga AAPL (AAPL) turun ke USD$100
    Rumus perhitungan keuntungan dan kerugian call options adalah
    Profit atau Loss = (Harga Saham Saat Ini - Strike Price) - Premium yang Dibayar
    = (USD$100 - USD$105) - USD$3
    = -USD$5 - USD$3
    = -USD$8
    Namun, karena adanya premium maka kerugian yang akan kamu alami adalah hanya sebesar
    = -USD$3 per lembar
    = -USD$300 per kontrak

Menutup Posisi Long Call (Sell to Close Long Call)

Contoh di atas merupakan penjelasan bagaimana cara menghitung break even, profit, dan loss dari long call options apabila Sobat Cuan berakhir mengeksekusi (exercise) kontrak options. Sekarang kita akan membahas perhitungan breakeven, profit, dan loss apabila kamu menggunakan metode sell to close.

Mari kita ambil contoh yang sama, misalkan, harga saham Apple (AAPL) pada saat ini adalah USD$100 per lembar. Kamu berencana untuk membeli kontrak call options dengan strike price sebesar USD$105 yang akan berakhir bulan depan dengan harga premium USD$3 Harga premium untuk kontrak options tersebut adalah USD$3 per kontrak. Maka kapan kamu akan mendapatkan keuntungan, break even, atau kerugian dengan menutup posisi kamu? Mari simak perhitungan di bawah.

Skenario Break Even, Profit, dan Loss

Cara menghitung apakah kamu mendapatkan hasil breakeven, profit, atau loss dengan cara menutup posisi kamu adalah dengan menghitung selisih antara harga premium saat ini dengan harga premium saat kamu membeli kontrak. 

Misalkan saham Apple (AAPL) naik hanya sedikit sebelum tanggal kedaluwarsa menjadi USD$102 dan misalkan kontrak yang telah kamu beli tetap memiliki harga premium sebesar USD$3 pada saat itu. Apabila kamu memutuskan untuk menutup posisi long call kamu, maka kamu akan mendapatkan hasil breakeven karena tidak ada perubahan dari harga premium yang kamu miliki dengan cara menghitung selisih antara perubahan harga premium ketika kamu beli dan ketika ingin kamu jual.

Profit atau Loss = (Harga Premium Saat Ini) - (Harga Premium Saat Membeli)

= USD$3 - USD$3

= USD$0 (Breakeven)

Kamu akan mendapatkan profit dengan cara menutup posisi kamu apabila kontrak yang kamu miliki bertambah harganya sebelum tanggal kedaluwarsa. Hal ini biasanya terjadi apabila kontrak yang kamu miliki semakin dekat dengan status in-the-money (ITM). Contohnya dalam kasus ini adalah apabila harga Apple (AAPL) naik menjadi USD$107 dan harga kontrak kamu naik menjadi USD$5. Maka keuntungan yang kamu dapat adalah sebesar USD$2.

Profit atau Loss = (Harga Premium Saat Ini) - (Harga Premium Saat Membeli)

= USD$5 - USD$3

= USD$2 (Profit)

Terakhir, kamu akan mendapatkan loss apabila harga premium saat ini turun menjadi lebih rendah dari ketika kamu membelinya. Hal ini mungkin terjadi apabila sebelum tanggal kedaluwarsa harga underlying asset tetap atau turun. Misalnya dalam kasus ini harga AAPL turun menjadi USD$98 dan harga kontrak kamu turun menjadi USD$1 maka kamu akan mengalami kerugian sebesar USD$2.

Profit atau Loss = (Harga Premium Saat Ini) - (Harga Premium Saat Membeli)

= USD$1 - USD$3

= -USD$2 (Loss)

Membeli Put Options (Long Put):

Sekarang, mari kita pertimbangkan skenario yang berbeda di mana kamu khawatir tentang potensi penurunan pasar. Bayangkan kamu berspekulasi bahwa saham Meta (META) akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Dengan hasil spekulasi kamu, maka kamu memutuskan untuk membeli kontrak put options untuk mengambil keuntungan.

Misalkan, harga saham Meta (META) pada saat ini adalah USD$100 per lembar. Kamu berencana untuk membeli kontrak put options dengan strike price sebesar USD$95 yang akan berakhir bulan depan. Harga premium untuk kontrak put options tersebut adalah USD$3 per kontrak. Maka kapan kamu akan mendapatkan keuntungan, breakeven, atau kerugian? Mari simak perhitungan di bawah.

Skenario Breakeven

Kamu akan mendapatkan hasil breakeven ketika harga saham Meta (META) sama dengan strike price dikurangi oleh premium yang dibayar

Breakeven = Strike Price - Premium yang Dibayar

= USD$95 - USD$3

= USD$92

Skenario Untung (Profit)

Jika harga saham turun di bawah harga breakeven, kamu akan mulai menghasilkan keuntungan. Misalkan prediksi kamu benar dan harga Meta (META) turun menjadi USD$85, maka berikut adalah cara menghitung besarnya keuntungan kamu.

Rumus keuntungan dan kerugian membeli put options

Profit atau Loss = (Strike Price- Harga Saham Saat Ini) - Premium yang Dibayar

= (USD$95 - USD$85) - USD$3

= USD$10 - USD$3

= USD$7 per lembar

= USD$700 per kontrak

Skenario Rugi (Loss)

Jika harga saham tetap berada di atas breakeven price hingga kedaluwarsa, kamu akan mengalami kerugian. Namun kerugian maksimal kamu akan terbatas pada premium yang kamu bayar.

  1. Harga Meta (META) turun ke USD$93
    Rumus perhitungan keuntungan dan kerugian membeli put options adalah
    Profit atau Loss = (Strike Price - Harga Saham Saat Ini) - Premium yang Dibayar
    = (USD$95 - USD$93) - USD$3
    = USD$2 - USD$3
    = -USD$1 per lembar
    = -USD$100 per kontrak
  2. Harga Meta (META) naik ke USD$100
    Rumus perhitungan keuntungan dan kerugian membeli put options adalah
    Profit atau Loss = (Strike Price - Harga Saham Saat Ini) - Premium yang Dibayar
    = (USD$95 - USD$100) - USD$3
    = -USD$5 - USD$3
    = -USD$8
    Namun, karena adanya premium maka kerugian yang akan kamu alami adalah hanya sebesar
    = -USD$3 per lembar
    = -USD$300 per kontrak

Menutup Posisi Long Put (Sell to Close Long Put)

Sama halnya dengan call option, Sobat Cuan juga bisa menutup posisi long put dengan menjual kontrak untuk mendapatkan breakeven, profit, atau loss. Bedanya dengan long call adalah kamu akan mendapatkan breakeven atau profit jika underlying price turun dan akan mendapatkan loss apabila underlying price tetap atau naik.

Mari kita ambil contoh yang sama dengan long put di atas, misalkan, harga saham Meta (META) pada saat ini adalah USD$100 per lembar kamu membeli put options dengan harga strike sebesar USD$95 yang akan berakhir bulan depan dengan harga premium sebesar USD$3 per kontrak. Mari simak perhitungan di bawah.

Skenario Breakeven, Profit, dan Loss

Sama dengan long call, cara menghitung apakah kamu mendapatkan hasil breakeven, profit, atau loss dengan cara menutup posisi kamu adalah dengan menghitung selisih antara harga premium saat ini dengan harga premium saat kamu membeli kontrak. 

Misalkan saham Meta (META) turun hanya sedikit sebelum tanggal kedaluwarsa menjadi USD$99 dan misalkan kontrak yang telah kamu beli tetap memiliki harga premium sebesar USD$3 pada saat itu. Apabila kamu memutuskan untuk menutup posisi long put kamu, maka kamu akan mendapatkan hasil breakeven karena tidak ada perubahan dari harga premium.

Profit atau Loss = (Harga Premium Saat Ini) - (Harga Premium Saat Membeli)

= USD$3 - USD$3

= USD$0 (Breakeven)

Kamu akan mendapatkan profit dengan cara menutup posisi kamu apabila kontrak yang kamu miliki berkurang harganya sebelum tanggal kedaluwarsa. Contohnya dalam kasus ini adalah apabila harga Meta (META) turun menjadi USD$93 dan harga kontrak kamu naik menjadi USD$5. Maka keuntungan yang kamu dapat adalah sebesar USD$2.

Profit atau Loss = (Harga Premium Saat Ini) - (Harga Premium Saat Membeli)

= USD$5 - USD$3

= USD$2 (Profit)

Terakhir, kamu akan mendapatkan loss apabila harga premium saat ini turun menjadi lebih rendah dari ketika kamu membelinya. Hal ini mungkin terjadi apabila sebelum tanggal kedaluwarsa underlying price tetap atau naik. Misalnya dalam kasus ini harga Meta (META) naik menjadi USD$102 dan harga kontrak kamu turun menjadi USD$1 maka kamu akan mengalami kerugian sebesar USD$2.

Profit atau Loss = (Harga Premium Saat Ini) - (Harga Premium Saat Membeli)

= USD$1 - USD$3

= -USD$2 (Loss)

Kesimpulan

Dengan menguasai strategi options trading dasar yang melibatkan long call dan long put ini, Sobat Cuan akan mendapatkan alat yang sangat berharga untuk menavigasi dunia pasar keuangan yang dinamis. Ingat, options trading melibatkan risiko dan kompleksitas, jadi sangat penting untuk mengedukasi diri kamu sendiri secara menyeluruh dan mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum menerapkan strategi apa pun. Dengan latihan dan pengalaman, kamu akan dilengkapi dengan baik untuk memanfaatkan options untuk keuntungan kamu dan mencapai tujuan investasi kamu.

Disclaimer

  • Options Trading oleh PT PG Berjangka telah berlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI, BBJ dan KBI serta bekerja sama dengan Pialang luar negeri yang berlisensi dan diaswasi oleh SEC dan OCC.
  1. Options Trading adalah produk berisiko tinggi dan tidak ada jaminan keuntungan yang ditawarkan oleh produk ini. Pelanggan wajib melakukan riset sendiri dalam melakukan transaksi investasi apapun.

Ditulis oleh
channel logo

Faza Azaria Kramadibrata

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Pelajari Materi Lainnya

cards
Pemula
Diversifikasi 101

Salah satu konsep penting dalam investasi adalah...

no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1